digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Rafi Makarim
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Produksi emas yang sangat besar yang dimiliki oleh PT Antam berasal dari tambang bawah tanah yang berada di Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode penambangan bawah tanah yang dilakukan oleh PT Antam menggunakan metode cut and fill. PT Antam memiliki IUP yang diperpanjang hingga tahun 2031, sehingga diperlukan analisis geologi, geoteknik, dan geomekanika yang dapat berperan penting dalam kestabilan suatu desain terowongan untuk menunjang kegiatan produksi pertambangan. Objek penelitian berada pada bukaan terowongan GH 435 dan GH 460. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi massa batuan berdasarkan metode Rock Mass Rating (RMR), sehingga mendapatkan rekomendasi penyangga berdasarkan nilai RMR, serta menentukan potensi tipe runtuhan yang dapat terjadi pada terowongan objek penelitian. Analisis numerik dengan metode elemen hingga dapat menghasilkan parameter faktor kekuatan (FK), perpindahan total, dan kapasitas penyangga di sekitar bukaan terowongan. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan melalui data laboratorium, didapatkan litologi penyusun GH 435 dan GH 460 yang terdiri dari tuf lapili. Lalu, berdasarkan klasifikasi RMR didapatkan karakteristik kelas massa batuan pada GH 435 yaitu kelas III (cukup), sedangkan pada GH 460 merupakan kelas massa batuan IV (buruk). Parameter dari RMR dan orientasi diskontinuitas yang didapat pada perolehan data lapangan digunakan dalam penentuan tipe runtuhan dan didapatkan hasil bahwa bukaan GH 435 memiliki potensi runtuhan baji, sedangkan GH 460 memiliki potensi runtuhan massa batuan dan baji di beberapa titik. Rekomendasi penyangga pada GH 435 berdasarkan nilai RMR berupa baut batuan, jaring kawat, dan beton tembak, sedangkan pada GH 460 berupa baut batuan, jaring kawat, beton tembak, dan H-beam. Nilai faktor kekuatan dengan rekomendasi penyangga berdasarkan RMR bernilai di atas 1,5 untuk atap dan dinding di terowongan GH 435 dan GH 460. Nilai perpindahan total dengan rekomendasi penyangga berdasarkan RMR sesuai dengan standar yang dipakai di PT Antam. Hasil dari kapasitas penyangga juga menunjukan bahwa penyangga berdasarkan RMR berada di faktor keamanan yang sesuai dengan standar PT Antam.