Abstrak - AL KINDI BANUA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Metode tambang terbuka yang diterapkan pada kekuatan batuan yang rendah
berdampak pada potensi ketidakstabilan lereng yang cukup tinggi terutama pada
lereng highwall Tambang Santosa. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan untuk
mencegah timbulnya kerugian tambang, terlebih angka produksi dan aktivitas
penambangan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan
lereng daerah penelitian dengan metode klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating
(RMR), Q-slope, dan metode kesetimbangan batas. Data yang digunakan yaitu data
survei diskontinuitas, sifat fisik dan mekanik, log bor, serta piezometer.
Hasil observasi lapangan pada delapan titik lereng yang dianalisis (ST01–ST08)
didapatkan litologi yaitu batupasir, batulanau, batulempung, dan batubara. Hasil
perhitungan RMR menunjukkan titik ST01, ST02, ST03, ST04, ST06, ST07
memiliki nilai antara 61–68 dengan kelas II (good rock). Sedangkan titik ST05 dan
ST08 memiliki nilai 60 dan 58 dengan kelas III (fair rock). Analisis kestabilan
lereng dengan metode Q-slope menunjukkan nilai yang bervariasi antara 0,078–
0,656 dengan sudut kritis sebesar 43–61°. Hasil plot grafik Q-slope menyatakan
bahwa dua titik yaitu ST03 dan ST05 tergolong dalam lereng tidak stabil, titik ST07
tergolong dalam kestabilan lereng tidak pasti, dan lima titik lainnya yaitu ST01,
ST02, ST04, ST06, dan ST08 tergolong dalam lereng stabil.
Analisis kestabilan lereng highwall dengan metode kesetimbangan batas
menunjukkan satu lereng tidak stabil yaitu Penampang 2 dengan nilai faktor
keamanan sebesar 1,29 pada kondisi statis, sedangkan pada kondisi dinamis
Penampang 1, 3, dan 4 tergolong tidak stabil dengan nilai faktor keamanan masingmasing
1,04; 1,00; dan 1,04. Variasi ketinggian muka air tanah dilakukan pada
setiap penampang lereng dengan lima skenario berbeda dalam kondisi statis dan
dinamis. Hasil analisis menunjukkan hubungan yaitu keseluruhan lereng semakin
mendekati tidak stabil ketika muka air tanah semakin mendekati permukaan.