Abstrak Adila Nurkhalida [17220030]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Tanabata Matsuri merupaka festival tradisional Jepang yang dirayakan
berdasarkan legenda tentang dua kekasih, Orihime dan Hikoboshi, terinspirasi oleh
Festival Qixi di Tiongkok yang menceritakan kisah cinta antara gadis penenun dan
pengembala sapi. Kedua kekasih tersebut dipisahkan oleh Raja Langit dan hanya
diizinkan untuk bertemu setahun sekali pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan lunar,
yang diperingati sebagai Festival Qixi dan Tanabata. Festival ini juga dikenal
sebagai Kikkoden atau "Festival memohon keterampilan". Pada festival Tanabata,
masyarakat memiliki tradisi untuk menuliskan permohonan pada kertas Tanzaku
yang berwarna-warni dan diikatkan pada ranting bambu. Selain itu suasana festival
terasa lebih megah dan indah berkat berbagai dekorasi yang dipajang sepanjang
jalanan kota hingga ruangan, dekorasi tersebut dinamai Nanatsu no Kazari.
Dekorasi ini terbuat dari kertas warna-warni yang dibentuk menjadi berbagai
bentuk yang indah. Sayangnya keindahan dekorasi festival tersebut hanya dapat
disaksikan di jepang, dan setelah festival berlalu, kebanyakan dekorasi tersebut
dibuang atau dibakar sebagai persembahan (Anna, 2021). Penulisan tugas akhir ini
bertujuan untuk memvisualkan suasana Festival Tanabata dengan memanfaatkan
kain limbah produksi sprei dan metode upcycling sehingga dapat menjadi objek
estetika serta instalasi pada ruangan yang dapat memberikan kesempatan kepada
orang luar yang tidak bisa menikmati festival tersebut secara langsung untuk bisa
menikmati atmosfernya melalui instalasi. Adapun penggunaan kain limbah
produksi sprei diharapkan dapat menjadi upaya upaya untuk memperpanjang masa
pakai dari kain tersebut.