digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Adila Nurkhalida [17220030]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanabata Matsuri merupaka festival tradisional Jepang yang dirayakan berdasarkan legenda tentang dua kekasih, Orihime dan Hikoboshi, terinspirasi oleh Festival Qixi di Tiongkok yang menceritakan kisah cinta antara gadis penenun dan pengembala sapi. Kedua kekasih tersebut dipisahkan oleh Raja Langit dan hanya diizinkan untuk bertemu setahun sekali pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan lunar, yang diperingati sebagai Festival Qixi dan Tanabata. Festival ini juga dikenal sebagai Kikkoden atau "Festival memohon keterampilan". Pada festival Tanabata, masyarakat memiliki tradisi untuk menuliskan permohonan pada kertas Tanzaku yang berwarna-warni dan diikatkan pada ranting bambu. Selain itu suasana festival terasa lebih megah dan indah berkat berbagai dekorasi yang dipajang sepanjang jalanan kota hingga ruangan, dekorasi tersebut dinamai Nanatsu no Kazari. Dekorasi ini terbuat dari kertas warna-warni yang dibentuk menjadi berbagai bentuk yang indah. Sayangnya keindahan dekorasi festival tersebut hanya dapat disaksikan di jepang, dan setelah festival berlalu, kebanyakan dekorasi tersebut dibuang atau dibakar sebagai persembahan (Anna, 2021). Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memvisualkan suasana Festival Tanabata dengan memanfaatkan kain limbah produksi sprei dan metode upcycling sehingga dapat menjadi objek estetika serta instalasi pada ruangan yang dapat memberikan kesempatan kepada orang luar yang tidak bisa menikmati festival tersebut secara langsung untuk bisa menikmati atmosfernya melalui instalasi. Adapun penggunaan kain limbah produksi sprei diharapkan dapat menjadi upaya upaya untuk memperpanjang masa pakai dari kain tersebut.