digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB1.pdf


2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB2.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB3.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB4.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB5.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-BAB6.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-COVER.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-PUSTAKAa.pdf

2007 TS PP I MADE SUGIADA 1-PUSTAKAb.pdf

ABSTRAK: Kebutuhan akan informasi spasial dalam kegiatan administrasi pajak bumi dan bangunan (PBB) mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Kebutuhan tersebut tidak hanya berasal dari dalam KP PBB saja tetapi juga dari kantor pusat DIP dan kanwil DJP. Kondisi ini menyebabkan pengguna data spasial PBB bertambah. Sistem Informasi Geografis PBB (SIG PBB) sebagai sistem pengelola data spasial PBB tidak dirancang untuk menangani akses data dari banyak pengguna. Dilakukan upaya-upaya tertentu pada SIG PBB agar sistem ini dapat digunakan oleh banyak pengguna. Upaya-upaya tersebut menimbulkan permasalahan berupa gangguan terhadap keamanan data spasial PBB. Diperlukan tindakan tertentu untuk mengatasi masalah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan rancang ulang basis data spasial untuk meningkatkan keamanan data spasial PBB. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sistem yang ada, perumusan kebijakan keamanan, perancangan ulang basis data spasial, perancangan wewenang akses data, implementasi rancangan pada Oracle Spatial dan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian, basis data spasial PBB basil proses rancang ulang menggunakan Oracle Spatial mampu meningkatkan keamanan data spasial PBB. Aspek-aspek keamanan data pada basis data spasial ini dapat dijaga dengan baik. Namun demikian, masih ada beberapa celah keamanan data yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak diinginkan untuk mengganggu keamanan data spasial PBB.