digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan zaman belakangan ini memiliki dampak meningkatnya jumlah penduduk, tingginya jumlah penduduk tersebut berpengaruh terhadap sektor transportasi. Polusi udara yang dihasilkan dari sektor transportasi terdiri dari gas-gas yang memiliki efek beranekaragam seperti halnya gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca merupakan bagian dari gas-gas yang berada di atmosfer, gas-gas tersebut menyerap dan memancarakan radiasi pada gelombang tertentu. Untuk memantau emisi gas rumah kaca dibutuhkan pengelolaan data emisi gas rumah kaca secara terintegrasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola data emisi gas rumah kaca adalah dengan menggunakan basisdata spasial dan sistem grid skala ragam. Penggunaan basisdata spasial sebagai media penyimpanan suatu data sangat baik terlebih apabila data yang akan disimpan berjumlah sangat banyak. Basisdata spasial dapat berguna sebagai media penyimpanan suatu data yang memiliki objek spasial berupa titik, garis, maupun poligon. Penggunaan sistem grid skala ragam untuk emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dalam merepresentasikan fenomena geografis yang bersifat kontinyu dan berubah secara gradual. Maka perlu kiranya informasi emisi gas rumah kaca disajikan dengan visualisi webGIS agar pengguna dengan mudah dapat mencari dan menerima informasi yang diberikan mengenai besarnya emisi gas rumah kaca serta pengguna dapat melakukan penambahan atau perubahan data emisi gas rumah kaca secara kontinyu. Untuk merealisasikan hal tersebut maka dirasakan perlu dibangun suatu basisdata spasial yang dapat menyimpan informasi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan sistem grid skala ragam.