Minyak inti sawit dapat diproses dan diolah menjadi fatty acid methyl ester atau FAME.
FAME sendiri dapat ditingkatkan kualitasnya dengan mengubahnya menjadi fatty alcohol
(FAOH) melalui reaksi hidrogenasi. Sebelumnya, telah dikembangkan katalis
hidrogenasi FAME berbasis logam transisi untuk hidrogenasi FAME pada proses Lurgi,
dengan kondisi operasi bertekanan tinggi. Pada penelitian ini, akan dikembangkan katalis
hidrogenasi FAME berbasis logam transisi yang dapat digunakan pada proses hidrogenasi
FAME dengan proses Davy, pada kondisi operasi bertekanan rendah, yaitu katalis Cu-
Zn/Al2O3. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan formulasi dan prosedur sintesis
katalis Cu-Zn/Al2O3 menggunakan metode kopresipitasi. Katalis yang dibuat dianalisis
dan dikarakterisasi menggunakan XRF (x-ray fluorescence), XRD (x-ray diffraction), H2-
TPR (hydrogen temperature programmed reduction), dan metode nitrogen physisorption.
Reaksi hidrogenasi FAME menggunakan katalis dilakukan pada reaktor partaian, produk
reaksi dianalisis menggunakan metode GC (gas chromatography) dan analisis bilangan
penyabunan. Sintesis katalis divariasikan dengan mengubah komposisi katalis, prekursor
Al, dan peletakan prekursor Al selama kopresipitasi. Kondisi operasi optimum dievaluasi
dengan mengubah temperatur reduksi, durasi reduksi, temperatur reaksi, dan durasi reaksi.
Katalis hasil sintesis yang menunjukkan aktivitas tertinggi adalah katalis CZA-343-A-2
dengan konversi sebesar 8,85% dan perolehan FAOH 5,02%. Katalis tersebut memiliki
kristalinitas, surface area, dan diameter pori rata-rata secara berturut-turut sebesar 80%,
23,9 m2/g, dan 81,2 Å. Katalis Cu-Zn/Al2O3 berhasil disintesis dengan metode
kopresipitasi menggunakan prekursor Cu(NO3)2.3H2O; Zn(NO3)2.6H2O;
Al(NO3)3.9H2O; Al(OH)3. Katalis hasil sintesis terbaik disintesis menggunakan prekursor
Al(OH)3 yang dilarutkan pada media kopresipitasi. Kondisi operasi optimum dengan
loading katalis 2 g dan volume umpan 250 mL dicapai pada reduksi pada tekanan 3 bar,
temperatur 210 ????C selama 8 jam dengan laju H2 5 mL/menit, serta reaksi pada tekanan 40
bar, temperatur 240 ????C selama 1 jam.