digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Christine Natassja Nainggolan
PUBLIC Ridha Pratama Rusli

Proyeksi pertumbuhan konsumsi listrik Indonesia yang menunjukkan gradien positif mencapai 3,5 kali lipat dari basis tahun 2022. Pengunaan hidrogen sebagai bahan bakar produksi listrik tidak hanya berpotensi menjawab kebutuhan ini tetapi juga mencapai tujuan net zero emission. Konversi hidrogen menjadi listrik dapat memanfaatkan perangkat elektrokimia fuel cell. Teknologi Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) dapat menjadi alternatif untuk memproduksi listrik secara bersih. Namun, stabilitas dan degradasi material pada SOFC masih menjadi tantangan utama dalam komersialisasinya. Permasalahan ini mengindikasikan diperlukannya penelitian lebih lanjut. Variasi pengujian dilakukan pada temperatur 600, 700, dan 800oC, menggunakan material elektrolit berbasis CSZ. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki dampak temperatur operasi pada karakteristik elektrokimia SOFC serta mengevaluasi kinerja satu sel penuh berbasis anode-supported. Metode pengujian yang digunakan meliputi uji EIS untuk menentukan resistansi ohmik dan polarisasi, SEM untuk karakterisasi fisik sel penuh, XRD untuk identifikasi kristalinitas, dan metode standar ASTM C373-88 untuk menentukan porositas anoda. Evaluasi performa sel penuh untuk menentukan kepadatan daya dilakukan mengacu kurva I-V-P. Melalui pengujian XRD, sel SOFC mengalami penurunan ukuran butir kristal dan kualitas kristal karena adanya degradasi termal. Anoda SOFC memiliki porositas bernilai rata-rata 24,8% yang didapat dari uji porositas. Elektrolit SOFC memiliki karakteristik yang lebih dense dibandingkan bagian elektroda untuk memfasilitasi konduktivitas ion yang optimal sekaligus mencegah kebocoran gas antara anoda dan katoda. Berdasarkan karakterisasi I-V-P, didapatkan nilai OCV untuk temperatur operasi 600, 700, dan 800oC berturut-turut sebesar 0,945; 0,905; dan 0,849 V. Rapat daya maksimum yang didapat masing-masing 0,830; 1,617; dan 13,761 mW/cm2. Sedangkan, hambatan ohmik yang dihasilkan adalah 85,2; 17,9; dan 2,2 ? dengan hambatan polarisasi sebesar 137,56; 119,11; 18,59 ?. Penelitian ini menunjukkan temperatur 800oC sebagai temperatur operasi optimum untuk pengujian SOFC dan sebagai kondisi operasi minimum.