digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Matthew Alfarazh ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pengelolaan cadangan asuransi sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan asuransi, khususnya dalam menghadapi klaim IBNR (Incurred But Not Reported), yaitu klaim yang telah terjadi tetapi belum dilaporkan. Dalam penelitian ini, data yang digunakan berasal dari produk salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Penelitian ini menerapkan Generalized Additive Model (GAM) untuk mengestimasi cadangan klaim IBNR. GAM dipilih karena fleksibilitasnya dalam memodelkan hubungan non-linear antara variabel independen dan dependen, memungkinkan pemanfaatan data historis yang kompleks secara lebih efektif. Delapan variasi pemodelan dilakukan dengan kombinasi distribusi Gamma dan Inverse Gaussian, jumlah knot, serta fungsi smooth, guna menemukan model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk produk A, model terbaik adalah dengan distribusi Gamma, 4 knot, dan cubic spline basis. Sementara itu, untuk produk B, model terbaik terdiri dari dua model yaitu distribusi Gamma, 4 knot, dengan cubic spline basis dan penalized regression splines. Berdasarkan model terbaik ini, cadangan yang diperlukan hingga tahun 2027 untuk produk A adalah sebesar IDR 591,378,610,000 dan untuk produk B adalah rata-rata dari dua model terbaik sebesar IDR 364,758,024,000, sehingga total cadangan yang harus disiapkan perusahaan mencapai IDR 956,136,634,000. Estimasi cadangan yang akurat ini membantu perusahaan asuransi memastikan kemampuan mereka dalam menanggulangi klaim yang belum dilaporkan, menjaga keseimbangan keuangan, dan meminimalkan risiko keuangan di masa depan.