digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - RIZKY WAHYU KUSUMA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada konstruksi jembatan, pembangunan timbunan di belakang abutmen perlu diperhatikan, termasuk penurunan, stabilitas, dan pengaruhnya terhadap struktur abutmen dan pondasi tiang. Kondisi tanah dasar dan tanah timbunan yang kurang baik menjadi tantangan yang perlu diselesaikan. Geogrid dan geocell adalah material yang umum digunakan sebagai perkuatan timbunan untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun demikian, masih diperlukan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak penggunaan kombinasi geogrid dan geocell terhadap stabilitas timbunan di belakang abutmen, terutama ketika dianalisis menggunakan metode elemen hingga. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh material pengisi geocell, material timbunan, dan konfigurasi perkuatan geogrid dan geocell untuk timbunan di belakang abutmen jembatan, dengan fokus pada stabilitas timbunan, penurunan timbunan, dan gaya dalam fondasi tiang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa geocell dapat meningkatkan daya dukung tanah pasir sebesar 2.56 dan lempung sebesar 1.88, sementara geogrid meningkatkan daya dukung pasir sebesar 2.00 dan lempung sebesar 1.33. Jenis perkuatan yang disarankan untuk timbunan di belakang abutmen guna meningkatkan angka keamanan adalah geocell dengan pengisi lempung. Perkuatan tersebut disarankan diletakkan di dasar timbunan untuk perkuatan tunggal atau sebanyak empat lapis dengan spasi 2 meter untuk perkuatan berlapis. Perkuatan ini efektif mengurangi momen lentur, gaya geser, dan deformasi fondasi tiang serta abutmen, tetapi tidak signifikan terhadap penurunan tanah.