Wide band gap semiconductor material seperti Silicon Carbide telah
mendemonstrasikan efisiensi yang tinggi dibandingkan Silicon. Namun teknologi
enkapsulasi material tersebut masih tertinggal apabila dibangingkan dengan
performa dari SiC. Salah satu material yang diharapkan akan mengatasi isu
tersebut adalah epoxy molding compound.Epoxy Moulding Compound (EMC)
merupakan material yang banyak digunakan dalam bidang power elektronics.
Karakterisasi untuk EMC sangat diperlukan dalam memberikan informasi
mengenai keandalan perangkat elektronika daya. Tesis ini bertujuan untuk
memahami mengenai peran kelembaban serta pengaruhnya terhadap breakdown
dari EMC. Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai pengaruh filler terhadap
karakteristik dielektrik EMC pada tegangan rendah. Namun, pengujian ini akan
difokuskan pada medan listrik yng lebih tinggi dan korelasinya dengan
konduktivitas, permitivitas, dan rugi-rugi dielektrik. Dielectric Spectroscopy
digunakan di sini untuk menentukan sifat dielektrik commercial type EMC dengan
frekuensi, suhu, dan kelembaban yang variatif. Pengujian dilakukan pada
interdigitated capacitor dengan lima titik temperatur berbeda, yaitu dari -25oC,
25oC, 80oC, 100oC, dan 130oC, dengan peningkatan medan listrik, dari 13 kV/mm
menjadi 78 kV/mm dan 84 kV/mm dengan nilai terbesar. Nilai yang digunakan ini
adalah nilai yang tidak terlalu jauh dari breakdown voltage yang diukur selama
pengukuran breakdown test dengan slow ramp dan rentang frekuensi dari 0,1 Hz
hingga 10 kHz.
Pengujian ini memperoleh beberapa hasil menarik yang dapat menjadi dasar
penelitian lebih lanjut mengenai EMC.Yang pertama adalah fakta bahwa medan
listrik yang tinggi mempengaruhi relaksasi dari material EMC, dengan puncak dari
relaksasi hanya terlihat pada medan yang sangat tinggi. Pada bagian real dari
konduktivitas di sisi AC, penyimpangan dari Jonscher Power Law diamati pada
medan tinggi dan frekuensi sekitar 100 Hz. Penyimpangan ini diduga terkait
dengan relaksasi sekunder pada puncak relaksasi tertinggi. Dan yang terakhir,
penurunan dielectric constant diamati pada medan tertinggi ketika frekuensi
diturunkan menjadi 1 Hz. Penurunan ini mungkin terkait dengan timbulnya
homocharges pada dielektrik.