digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dhimas Setyo Hadi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Energi nuklir dikenal sebagai sumber energi ramah lingkungan dengan emisi yang rendah dibandingkan energi lainnya. Reaktor nuklir generasi IV. Salah satu jenis reaktor ini adalah Lead-Cooled Fast Reactor yang menggunakan timbal sebagai pendingin. Penggunaan timbal menawarkan beberapa keunggulan, namun terdapat masalah korosi pada suhu tinggi yang dapat merusak komponen reaktor. Untuk mengatasi masalah ini, material pelapis seperti baja ODSS (Oxide Dispersion Strengthened steel) digunakan karena ketahanannya terhadap korosi. Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan dua oksida pada material ODSS terhadap korosi di lingkungan timbal. Penelitian dilakukan dalam dua tahap: sintesis material dan uji korosi. Sintesis material menggunakan metode powder metallurgy. Kemudian hasil sintesis akan melalui karakteriasi material yang terdiri dari Optical Microscope, SEM-EDX, dan Hardness Test. Optical Microscope menunjukkan bahwa setiap sampel memiliki struktur grain ferritik, diperkuat oleh SEM-EDX yang mengonfirmasi keberadaan grain berporous akibat proses powder metallurgy. Hasil EDX menunjukkan komposisi homogen, menandakan proses sintesis yang ideal. Ukuran grain yang ditemukan mempengaruhi kerapatan struktur material dan sifat mekaniknya, dikonfirmasi oleh Vickers Hardness Test yang menunjukkan perbandingan terbalik antara ukuran grain dan kekerasan material. Uji korosi dilakukan pada lingkungan Pb statis dengan suhu 550°C selama 75 Jam. Sampel yang diuji kemudian dianalisis menggunakan SEM-EDX. Hasil menunjukkan terbentuknya lapisan oksida pada permukaan sampel dengan karakteristik yang berbeda. Analisis menunjukkan bahwa penambahan dua oksida pada ODS steel mempengaruhi pembentukan lapisan oksida, yang berperan penting dalam meningkatkan ketahanan korosi material.