digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-cover.pdf


1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-bab1.pdf

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-bab2.pdf

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-bab3.pdf

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-bab4.pdf

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-bab5.pdf

1994 TS PP HOTMA H. SINAGA 1-pustaka.pdf

Abstrak : PT.Perkebunan VII (Persero) adalah salah satu BUMN dibawah Departemen Pertanian yang mengelola budi daya kelapa sawit. Dalam beberapa tahun belakangan ini, persaingan dalam bisnis kelapa sawit meningkat dengan pesat. Hal ini terlihat dari pesatnya pertumbuhan produksi cpo (crude palm oil) perusahaan perkebunan swasta, yang dalam kurun waktu 5 tahun meningkat sebanyak 194%. Walaupun PT.Perkebunan VII (Persero) merupakan salah satu BUMN dibawah Departemen Pertanian yang memberi pemasukan devisa terbesar bagi negara, produktivitas perusahaan ini masih berada dibawah produktivitas perusahaan perkebunan swasta. Dengan tidak adanya perbedaan yang mendasar bila ditinjau dari dukungan fasilitas fisik seperti lahan perkebunan dan teknologi yang digunakan dalam pengolahan hasil perkebunan, perlu ditinjau kembali manajemen sumber daya manusia yang selama ini diterapkan. Perusahaan perkebunan bukanlah jenis perusahaan yang banyak memanfaatkan teknologi tinggi, produktivitas perusahaan perkebunan sangat tergantung pada produktivitas sumber daya manusianya, terutama yang bekerja dilapangan. Pengendalian iklim kerja merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia. Iklim kerja didefinisikan sebagai suasana psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku anggota organisasi, terbentuk sebagai hasil tindakan organisasi dan interaksi diantara anggota organisasi. Karena perilaku merupakan fungsi dari karakteristik manusia dan persepsinya terhadap lingkungan, maka persepsi anggota organisasi terhadap iklim kerja yang terbentuk dilingkungan kerjanya akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja, dimana hal ini selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil kerjanya. Persepsi yang positip terhadap iklim kerja akan memberikan hasil kerja yang positip, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, dengan merubah persepsi anggota organisasi terhadap iklim kerja, dapat dihasilkan peningkatan produktivitas. Karya akhir ini merupakan studi lapangan yang menganalisis iklim kerja PMS (Fabrik Minyak Sawit) Bah Jambi-PT.Perkebunan VII (Persero). Hasil analisis, yaitu faktor-faktor yang perlu diperbaiki untuk menyamakan persepsi anggota organisasi terhadap iklim kerja aktual dengan iklim kerja yang mereka diharapkan, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang mengoperasikan PMS tersebut.