Model kredibilitas merupakan suatu model yang digunakan dalam penentuan premi
murni asuransi dengan menggabungkan suatu nilai premi murni standar industri
dengan data klaim masa lalu yang tersedia. Model kredibilitas yang sering digunakan
adalah model kredibilitas klasik, model kredibilitas Bayes, dan model kredibilitas
B¨uhlmann. Ketiga model ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
tetapi tidak ada model yang dapat diaplikasikan pada data heavy-tailed yang rawan
pencilan, dengan sederhana dan akurat. Selain itu, ketiga model tersebut menggunakan
rerata sampel sebagai statistik yang mewakilkan data. Padahal, data asuransi
umum rawan akan pencilan yang dapat menyebabkan premi murni yang dihasilkan
bersifat over-penalized. Maka dari itu, dalam penelitian ini akan dibantuk 2 model
baru, yaitu model kredibilitas robust, yang menggunakan median sampel dan kuartil
atas sampel, serta model kredibilitas semi-robust yang menggunakan rerata sampel
dan median sampel. Kedua model ini lebih resisten terhadap keberadaan pencilan.
Kedua model ini akan dibandingkan performanya dengan model kredibilitas
B¨uhlmann untuk 2 tipe data, yaitu data heavy-tailed (memiliki distribusi Pareto) dan
data light-tailed (memiliki distribusi eksponen). Berdasarkan simulasi yang dilakukan,
diperoleh model kredibilitas semi-robust merupakan model terbaik untuk data
heavy-tailed, serta model kredibilitas B¨uhlmann dan semi-robust memiliki performa
yang hampir identik untuk data light-tailed. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa
model kredibilitas robust dan semi-robust merupakan alternatif yang baik untuk data
heavy-tailed, tetapi bukanlah alternatif yang sederhana untuk data light-tailed.