ABSTRAK Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Syakura Dhiya Ulhaq Mulia
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Sosiofisika merupakan lintas disiplin ilmu yang menggunakan metode fisika untuk
memahami perilaku manusia. Sosiofisika dapat digunakan untuk melakukan
analisis sentimen terhadap fenomena sosial dengan media sosial sebagai datanya.
Analisis sentimen merupakan sebuah proses mengolah data berupa teks guna
mengambil informasi sentimen yang terdapat di dalamnya. Pada penelitian ini,
analisis sentimen dilakukan dengan proses klasifikasi menggunakan dua algoritma
machine learning, yaitu Naïve-Bayes dan Entropi Maksimum. Penelitian dilakukan
untuk menghasilkan representasi data sentimen Twitter (X) terkait penggunaan
QRIS sebagai alat pembayaran digital sebelum (periode I) dan setelah (periode II)
adanya pengenaan tarif MDR 0,3% untuk pengusaha mikro, serta membandingkan
akurasi dari kedua metode tersebut. Proses analisis dilakukan dengan pengambilan
data, pemrosesan data, pelabelan, pembobotan, dan klasifikasi sentimen.
Berdasarkan hasil klasifikasi, diperoleh bahwa transaksi QRIS cenderung memiliki
sentimen negatif untuk kedua periode. Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi
model, Entropi maksimum memiliki nilai akurasi yang lebih tinggi sebesar 81,82%
pada periode I dan 71,96% pada periode II, sedangkan Naïve-Bayes memiliki
akurasi 74,13% untuk periode I dan 69,16% untuk periode II. Kemudian, dengan
variasi jumlah data latih diperoleh bahwa adanya peningkatan yang tidak cukup
signifikan dan cenderung konstan pada nilai akurasi saat jumlah data latih
ditambahkan.