Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses rekrutmen daring semakin menantang untuk menjaga integritas dan kejujuran kandidat,
terutama dengan penggunaan alat AI seperti ChatGPT untuk menjawab pertanyaan wawancara.
Penelitian ini mengembangkan komponen anti-cheat berbasis teks menggunakan model
ALBERT (A Lite BERT) untuk mengidentifikasi kecurangan selama wawancara otomatis.
ALBERT dipilih karena efisiensinya dalam penggunaan memori dan kemampuannya
memahami konteks dan struktur bahasa.
Untuk memastikan keandalan dan efektivitas deteksi, penelitian ini mengeksplorasi teknik-
teknik mendeteksi probabilitas respons tekstual seorang pengguna dihasilkan oleh AI, serta
menguji kinerja ALBERT dalam melakukan klasifikasi sumber respons pengguna. Selain itu,
penelitian ini juga mencakup cara integrasi sistem anti-cheat dengan perangkat lunak
rekrutmen talenta.
Beberapa indikator eksternal yang digunakan meliputi fitur POS tags, emosi dan sentimen
kalimat, keterbacaan, perplexity, jumlah penggunaan backspace, jumlah salah ketik, dan cosine
similarity untuk jawaban gpt-4o. Fitur yang ditemukan kurang berpengaruh pada hasil inferensi
model adalah rasio kata unik, burstiness, cosine similarity untuk jawaban gpt-3.5-turbo dan
gemini-1-pro, serta durasi pengetikan.
Implementasi sistem ini menggunakan teknik fine-tuning pada model ALBERT dan Logistic
Regression untuk klasifikasi, serta integrasi dengan sistem rekrutmen cerdas secara
asynchronous menggunakan message queue. Hasil model terbaik yang berhasil dilatih
merupakan ALBERT dengan classification head 2 jalur, jalur pertama untuk hasil ALBERT
sendiri dan jalur kedua untuk indikator eksternal. Model ALBERT memberikan accuracy 0.81,
precision 0.867, recall 0.788, dan F1-Score 0.82 serta model Logistic Regression memberikan
accuracy 0.783, precision 0.73, recall 0.73, dan F1-Score 0.72.