digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Robin
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Warisan budaya merupakan hal penting yang perlu diteruskan dari generasi ke generasi. Salah satu bentuk dari warisan budaya adalah kawasan perkotaan bersejarah yang memiliki identitas tempat kuat. Identitas tempat yang kuat dapat menciptakan rasa kepemilikan manusia yang kuat terhadap tempat tersebut. Namun, seiring perkembangan zaman, identitas tempat pada kawasan bersejarah terancam memudar akibat globalisasi. Kawasan Pecinan Glodok merupakan salah satu kawasan bersejarah di Jakarta dengan beragam potensi budaya dan ekonomi lokal khas Pecinan. Sayangnya, kawasan ini juga terdampak oleh fenomena globalisasi yang menyebabkan banyaknya perubahan elemen arsitektur masa lampau dengan masa kini yang berpotensi memudarkan identitas kawasan sebagai sebuah Pecinan. Hal tersebut secara tidak langsung menyebabkan pudarnya rasa kepemilikan generasi muda terhadap budaya setempat. Guna merespons isu tersebut, dibutuhkan suatu ruang yang mampu meningkatkan identitas Glodok sebagai Kawasan Pecinan secara relevan terhadap karakteristik pengguna masa kini tanpa meninggalkan konteks lingkungan dan sejarahnya. Tujuan ini dapat dicapai dengan menciptakan ruang edukasi budaya yang interaktif, ruang apresiasi dan ekshibisi aktivitas kebudayaan, serta ruang rekreasi berbasis komersial untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang kuat di Pecinan. Perancangan proyek berupa cultural center menggunakan pendekatan creative placemaking sebagai landasan utama perancangan untuk menciptakan tempat yang mampu merespons pengguna, bangunan, dan lingkungan di sekitarnya melalui aspek kreativitas dan ekonomi. Dengan demikian, proyek dapat mengembalikan identitas Kawasan Pecinan Glodok secara kontekstual sehingga mampu meningkatkan kepemilikan generasi muda terhadap kebudayaan setempat.