digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

JURNAL Erlangga Abyantara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kawasan perkotaan saat ini sedang dihadapkan oleh berbagai permasalahan perkotaan seperti kemacetan, polusi udara, hingga penurunan kualitas lingkungan. Pusat Kota yang memiliki peran sentral dalam pelayanan masyarakat kota diharapkan untuk mampu menyediakan berbagai fungsi kegiatan baik dari segi konsumsi maupun produksi sehingga mampu melayani kebutuhan masyarakat kota. 15-Minutes City merupakan konsep struktur polisentrik yang menekankan pada pelayanan perkotaan yang lebih efisien memalui penentuan lokasi secaara bottomup dengan cara menghadirkan pusat-pusat kota dengan jarak yang berdekatan dengan kawasan permukiman dan dianggap mampu membantu menyelesaikan permasalahan kota yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lokasi pusat kota di Kota Bandung dengan menggunakan pendekatan konsep 15- Minutes City. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif investigatif, dengan jenis eksplorasi pada lokasi studi Kota Bandung, yang dilakukan dengan pendekatan spasial dalam skala grid 100 m x 100 m. Penelitian ini diawali dengan menentukan kriteria pembentuk pusat kota yang sesuai dengan konsep 15-Minutes City. Selanjutnya untuk menentukan alternatif lokasi pusat kota beseerta kriteria dan jenis dari setiap akan diidentifikasi alternatif lokasi pusat kota beserta karakteristik dan fungsi yang seusai dengan kriteria yang sudah ditentukan secara spasial. Juga dilakukan evaluasi perbandingan terhadap PPK Kota Bandung dengan alternatif lokasi pusat kota yang diidentifikasi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 9 lokasi alternatif yang sesuai dengan konsep 15-Minutes City yang lokasinya berbeda dengan PPK Kota Bandung yang telah ditetapkan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan untuk menentukan pusat kota dari kota bandung yang lebih efisien dalam pelayanannya untuk mewujudkan kota yang lebih berkelanjutan.