Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Peningkatan penetrasi pembangkit listrik tenaga surya terdistribusi pada
jaringan distribusi didorong oleh transisi energi dan masa depan energi surya yang
menjanjikan. Namun, integrasi pembangkit listrik tenaga surya ini dapat
menimbulkan tantangan pada jaringan listrik yang ada. Artikel ini mengusulkan
model untuk menentukan kapasitas maksimum pembangkit listrik tenaga surya
terdistribusi yang dapat diintegrasikan tanpa melebihi batas operasional atau
memerlukan peningkatan jaringan. Metode yang diusulkan menggunakan
pendekatan optimasi multi-kendala dua tahap. Tahap pertama mengidentifikasi
nilai kapasitas hosting potensial (LHC) dan skenario terburuk. Hasil dari tahap
pertama kemudian menjadi referensi untuk tahap kedua, yang mengoptimalkan
dalam batas LHC dan menstimulasi skenario terburuk. Metode pencarian dan
kontrol parameter PSO (Particle Swarm Optimization) diteliti, dengan solusi
terbaik dicapai menggunakan metode pencarian biseksi dan PSO-TVAC (Time-
Varying Acceleration Coefficients). Model ini berhasil mengidentifikasi skenario
terburuk: hari ke-7 pukul 09:10 WIB, dengan faktor pembatas berupa distorsi
harmonik tegangan orde ke-26. Pendekatan ini menghasilkan model yang hemat
waktu dan sumber daya untuk menghitung kapasitas hosting pembangkit listrik
tenaga surya terdistribusi dengan membatasi jumlah simulasi optimasi yang
diperlukan.