digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2005 Nanin Trianawati Sugito Cover
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Bab 1
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Bab 2
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Bab 3
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Bab 4
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Bab 5
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2005 Nanin Trianawati Sugito Pustaka
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan potensi pendapatan Negara dari sektor pajak dilakukan dalam rangka memenuhi target penerimaan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rencana penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kenyataannya, sampai saat ini usaha peningkatan potensi pendapatan PBB masih sulit untuk direalisasikan. Salah satu penyebab gagalnya pencapaian target penerimaan PBB tersebut, diduga adalah teknis perpajakan Nasional yang menganut asas self assessment, dimana para wajib pajak menghitung sendiri, melaporkan, lalu membayar jumlah pajak terutang. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi kasus ‘deviasi luas bangunan’ antara luas bangunan yang dilaporkan oleh wajib pajak dengan luas bangunan yang sebenarnya. Guna memverifikasi dan menguji laporan para wajib pajak inilah, maka citra satelit diterapkan. Dengan adanya kemajuan teknologi, terutama dalam hal penginderaan jauh satelit, pelacakan deviasi luas bangunan guna meningkatkan penerimaan PBB diharapkan dapat diperoleh. Sebagai salah satu keluaran dari teknologi penginderaan jauh, satelit Ikonos tampil sebagai satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi dengan mampu merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m (citra berwarna) dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Dalam penelitian ini diharapkan citra Ikonos Pan Sharpened mampu dipakai untuk pemutakhiran peta blok pajak dan identifikasi luas objek pajak secara efektif dan efisien tanpa harus melakukan survey darat. Tentu saja hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas data SISMIOP PBB sehingga dapat meningkatkan pendapatan Negara dari sektor pajak.