digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian tentang analisis anisotropi suseptibilitas magnetik (AMS) dilakukan di Segmen Cimeta, Sesar Lembang. Prinsip dari metode ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan acuan arah sehingga pada proses pendataan akan didapatkan besaran berupa suseptibilitas magnetik pada arah yang berbeda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melihat derajat anisotropi batuan beku yang berhubungan dengan posisi sampel pada area sesar. Hal ini dilakukan karena sifat anisotropi dapat disebabkan karena adanya pengaruh stress yang terjadi pada sesar. Jika adanya peningkatan efek stress pada batuan tersebut, maka derajat anisotropi yang didapatkan akan berubah secara signifikan. Selain itu, sampel-sampel tersebut dilakukan analisis petrografi untuk mengetahui sampel yang diteliti berada pada jenis batuan yang sama. Sampel yang diambil merupakan sampel core yang dibentuk menjadi beberapa specimen berbentuk silinder dengan diameter 2,5 cm dan tinggi 2,1 cm untuk pengukuran suseptibilitas magnetik. Pengukuran AMS akan dilakukan pada sembilan arah pengukuran untuk mendapatkan nilai parameter anisotropi. Sampel core tersebut kemudian dibuat menjadi sayatan tipis untuk dilakukan analisis petrografi dalam mengidentifikasi jenis batuan dan komposisi mineral pada sampel penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa sampel batuan memiliki jenis batuan yang sama berupa andesit piroksen dengan bentuk elipsoida suseptibilitas cenderung prolate atau lebih lonjong dengan derajat anisotropi yang termasuk tinggi (>20%). Besar derajat anisotropi yang berada di dekat sesar memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sampel yang diambil jauh dari sesar yang dapat berkaitan dengan efek stress disebabkan oleh struktur sesar tersebut. Bentuk stress pada area ini cenderung memiliki trend berarah vertikal yang ditunjukkan oleh orientasi suseptibilitas maksimum, dengan orientasi suseptibilitas minimum yang cenderung memiliki trend horizontal.