Penelitian tentang analisis anisotropi suseptibilitas magnetik (AMS) dilakukan di Segmen
Cimeta, Sesar Lembang. Prinsip dari metode ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan
acuan arah sehingga pada proses pendataan akan didapatkan besaran berupa suseptibilitas
magnetik pada arah yang berbeda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melihat derajat
anisotropi batuan beku yang berhubungan dengan posisi sampel pada area sesar. Hal ini
dilakukan karena sifat anisotropi dapat disebabkan karena adanya pengaruh stress yang terjadi
pada sesar. Jika adanya peningkatan efek stress pada batuan tersebut, maka derajat anisotropi
yang didapatkan akan berubah secara signifikan. Selain itu, sampel-sampel tersebut dilakukan
analisis petrografi untuk mengetahui sampel yang diteliti berada pada jenis batuan yang sama.
Sampel yang diambil merupakan sampel core yang dibentuk menjadi beberapa specimen
berbentuk silinder dengan diameter 2,5 cm dan tinggi 2,1 cm untuk pengukuran suseptibilitas
magnetik. Pengukuran AMS akan dilakukan pada sembilan arah pengukuran untuk
mendapatkan nilai parameter anisotropi. Sampel core tersebut kemudian dibuat menjadi
sayatan tipis untuk dilakukan analisis petrografi dalam mengidentifikasi jenis batuan dan
komposisi mineral pada sampel penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa sampel batuan
memiliki jenis batuan yang sama berupa andesit piroksen dengan bentuk elipsoida
suseptibilitas cenderung prolate atau lebih lonjong dengan derajat anisotropi yang termasuk
tinggi (>20%). Besar derajat anisotropi yang berada di dekat sesar memiliki nilai yang lebih
besar dibandingkan dengan sampel yang diambil jauh dari sesar yang dapat berkaitan dengan
efek stress disebabkan oleh struktur sesar tersebut. Bentuk stress pada area ini cenderung
memiliki trend berarah vertikal yang ditunjukkan oleh orientasi suseptibilitas maksimum,
dengan orientasi suseptibilitas minimum yang cenderung memiliki trend horizontal.