Saat ini, banyak orang yang selalu menganggap departemen IT sebagai organisasi
yang siap memimpin perubahan teknologi di perusahaan, termasuk digitalisasi.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai organisasi TI sebagai
pendorong digitalisasi. Apakah mereka sendiri sudah siap melakukan transformasi
digital, sudahkah mereka mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi di
masa depan ketika transformasi digital dimulai?
Sejak lama, model Kepner-Tregoe terkenal dengan analisis situasi, analisis
masalah dan pengambilan keputusan, banyak digunakan untuk memecahkan
masalah yang ada atau yang sedang berlangsung. Ada satu kerangka KepnerTregoe yang tidak banyak digunakan yaitu Analisis Masalah Potensial (PPA).
Namun bagi pemimpin yang berpengalaman, alat ini sangat mudah untuk
mengantisipasi apa yang mungkin terjadi karena analisis potensi masalah
digunakan untuk menganalisis masalah yang akan datang. Penulis sangat tertarik
menggunakannya untuk penelitian ini bersama dengan Situation Appraisal KepnerTregoe, dan McKinsey 7s Model.
Penulis melihat adanya kesenjangan dimana organisasi IT lokal yang seharusnya
mendorong proses digitalisasi justru berpotensi menjadi kendala jika tidak mampu
mengelola perubahan dalam organisasinya. Hal ini mendorong perlunya
melakukan asesmen organisasi untuk melihat kemungkinan kesiapan tim IT lokal
dalam mendukung transformasi digital di lingkungan CVB dan juga perubahan
arah bisnis yang lebih fokus pada Surgical. Karena penulis meyakini bahwa
perubahan organisasi TI tidak bisa dihindari di tengah lanskap digitalisasi yang
iv
terus berkembang, maka efektivitas dan relevansi organisasi TI terhadap
perubahan strategi perusahaan secara keseluruhan akan menjadi pertanyaan
mendasar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran, yaitu melakukan
observasi, memberikan beberapa kuis dan juga wawancara semi terstruktur dan
tidak terstruktur dengan key person dari Global IT Management dan Site
Leadership Team. Dengan melakukan beberapa wawancara, peneliti dapat
memahami apa yang seharusnya menjadi tujuan dan harapan organisasi TI lokal.
Selain itu, penulis mengeksplorasi kekhawatiran masa depan dengan
mengelompokkannya ke dalam elemen Model McKinsey 7s yang kemudian
dijadikan prioritas pertama sebagai landasan penelitian. Seperti menilai setiap
individu di lingkungan TI, dalam upaya mencapai keunggulan organisasi, laporan
ini memberikan wawasan tentang strategi dan praktik yang mendasari perjalanan
transformasi departemen penting ini. Dengan mengkaji elemen-elemen ini,
penelitian ini berupaya memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk
mencapai kelincahan dan daya saing yang lebih baik di sektor T