digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-COVER.pdf


2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-BAB 4.pdf

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP HENDRO NUGROHO 1-PUSTAKA.pdf

Salah satu penelitian dasar tentang ilmu kebumian yang perlu dilakukan untuk membantu upaya mitigasi bencana gempabumi adalah menentukan pusat gempa dengan presisi tinggi. Dalam hal ini ketelitian sangat diperlukan oleh karena adanya heterogenitas materi bumi yang dilewati oleh gelombang gempa dari hiposenter ke stasiun pencatat. Oleh karena itu dengan bantuan model geotomografi (model struktur 3D kecepatan rambat gelombang gempa) diharapkan akan dapat diperoleh posisi sumber gempa yang lebih baik. Untuk studi ini daerah penelitian yang diambil adalah Jawa dan sekitarnya, yaitu : 7° LS-11° LS dan 105° BT-114° BT. Data yang digunakan adalah waktu tiba gelombang P dari seismogram yang direkam pada seismograf broadband di Indonesia. Penentuan hiposenter dilakukan dengan menggunakan metoda guided grid search dan model kecepatan 3D hasil pencitraan tomografi untuk busur Sunda. Hasil penentuan hiposenter gempa dengan pendekatan ini memberikan tingkat kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan jika digunakan model kecepatan 1D.