COVER Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Joni Efendi
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017 TA PP Joni Effendi 1-LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Sumatra merupakan bagian dari lempeng Eurasia yang bergerak dan
berinteraksi secara konvergen dengan lempeng Indo-Australia. Tumbukan miring
antara kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi di bagian barat pulau
Sumatra dan sejumlah segmen sesar di darat pulau Sumatra. Zona subduksi dan
segmen sesar yang terbentuk aktif bergerak sehingga sering menimbulkan gempa
bumi di wilayah tersebut.
Semenjak diberlakukannya Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013
(SRGI2013) sebagai referensi tunggal dalam aktivitas pemetaan di Indonesia, maka
perubahan posisi kerangka referensi koordinat sebagai fungsi waktu akibat
dinamika bumi perlu diperhitungkan. Dengan terjadinya dua gempabumi yang
berurutan pada tanggal 6 Maret 2007 di wilayah Danau Singkarak Sumatra Barat,
akan menimbulkan deformasi koseismik yang dapat mempengaruhi SRGI2013.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis untuk menentukan model koseismik
gempabumi Sianok yang paling sesuai dan sejauh mana dampaknya pada
SRGI2013.
Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai residual hasil validasi dengan koseismik
pada 11 titik pengamatan GPS dapat disimpulkan bahwa model koseismik dari
gempabumi Sianok adalah model koseismik menggunakan data parameter gempa
dari Global CMT dengan residual misfit 47.5 mm. Besarnya koseismik gempabumi
Sianok tidak berpengaruh terhadap peta dengan skala 1: 1000, akan tetapi akan
mempengaruhi nilai koordinat Jaring Kontrol Geodesi (JKG) yang berada di sekitar
daerah gempa, sehingga perlu adanya pemutakhiran koordinat dari JKG.