







Pembuatan model statik reservoir merupakan suatu keharusan untuk lapangan
migas yang sudah berproduksi. Dengan model statik ini maka akan diketahui
karakteristik reservoir secara 3 dimensi sehingga distribusi fasies dan sifat
reservoir akan lebih mudah dipahami baik secara horizontal maupun vertikal.
Pemodelan statik reservoir karbonat Formasi Baturaja di Lapangan PH diharapkan
dapat mengoptimalkan pengembangan lapangan ini.
Data yang digunakan dalam pembuatan model statik di Lapangan PH
menggunakan data terintegrasi antar disiplin ilmu geologi, geofisika, dan
petrofisika. Tujuh lintasan seismik kelas migrasi digunakan berserta 2 buah data
check shot. Data log dan hasil perhitungan petrofisika 9 sumur, serta sebuah inti
bor dari salah satu sumurnya dengan diskripsi fasies dan perhitungan porositaspermeabilitas juga dipergunakan sebagai data utama. Metoda penyebaran data
fasies dan properti reservoir di seluruh sumur menggunakan metoda geostatistik.
Metoda geostatistik merupakan teknik statistik yang dipakai untuk mencari
hubungan spasial dari kelompok variabel dalam memperkirakan nilai dari variabel
yang sama pada lokasi lain yang tidak memiliki data.
Hasil interpretasi seismik memperlihatkan bahwa Lapangan PH memiliki bentuk
reservoir karbonat berupa build-up dengan arah Utara-Selatan. Berdasarkan pola
dari log sinar gamma terdapat 4 siklus pertumbuhan/pengendapan karbonat. Dari
diskripsi inti bor diketahui terdapat 3 fasies, yaitu fasies wackestone, fasies
packstone-grainstone, dan fasies terumbu. Masing-masing fasies dapat dibedakan
berdasarkan nilai log IGR dan PHIN-PHID. Analisa dari diskripsi inti bor dan
penampang seismik dapat diketahui bahwa lingkungan pengendapan reservoir
karbonat terdapat di laut dangkal dengan tipe lereng. Hasil pemodelan dengan
menggunakan geostatistik memperlihatkan bahwa terdapat kemiripan pola antara
model fasies dengan model properti reservoir.
Model statik yang sudah dibuat kemudian divalidasi untuk mengetahui
keakuratannya. Validasi yang dilakukan terhadap model statik reservoir karbonat
di Lapangan PH dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji statistik dan uji sumur
(blind well test). Hasilnya, kedua uji validasi tersebut menunjukkan adanya
kemiripan antara data log original dengan hasil pemodelan. Dengan demikian
maka model statik reservoir yang sudah dibuat diharapkan cukup
merepresentasikan kondisi bawah permukaan yang sebenarnya.