Pada sistem komunikasi nirkabel, antena yang dapat diubah polarisasinya
diperlukan untuk meminimalkan kerugian multipath fading dan meningkatkan
kinerja transmisi sinyal dengan meminimalkan ketidakcocokan polarisasi serta
interferensi dengan sistem lain. Polarisasi gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan oleh antena dapat mengalami depolarisasi selama propagasi sehingga
menghasilkan PLF (Polarization Loss Factor) dan mengurangi intensitas daya yang
diterima. Antena mikrostrip yang dapat diubah polarisasinya diusulkan untuk
mengatasi masalah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan perancangan, simulasi,
realisasi antena mikrostrip dengan polarisasi yang dapat direkonfigurasi. Antena ini
beroperasi pada frekuensi frekuensi 915 MHz dan 1,575 GHz. Selain itu, antena
diaplikasikan sebagai sensor untuk mengamati pengaruh polarisasi terhadap hasil
pengukuran pada emisi terpancar atau RE (Radiated Emmision) dari peralatan yang
sedang diuji atau EUT (Equipment Under Test). Hasil simulasi dan realisasi
menunjukan bahwa antenna yang dirancang memiliki kemampuan untuk beralih
antara polarisasi melingkar dan linier. Pada pengukuran RE, antena mikrostrip
dengan desain polarisasi melingkar menghasilkan tingkat kekuatan medan listrik
yang lebih rendah dibandingkan antenna dengan desain polarisasi linear pada mode
polarisasi vertikal dan tingkat kekuatan medan listriknya lebih tinggi dibandingkan
antenna dengan desain polarisasi linear pada mode polarisasi horizontal.