digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23221089 Elmi Cahyaningsih.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Pada sistem komunikasi nirkabel, antena yang dapat diubah polarisasinya diperlukan untuk meminimalkan kerugian multipath fading dan meningkatkan kinerja transmisi sinyal dengan meminimalkan ketidakcocokan polarisasi serta interferensi dengan sistem lain. Polarisasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena dapat mengalami depolarisasi selama propagasi sehingga menghasilkan PLF (Polarization Loss Factor) dan mengurangi intensitas daya yang diterima. Antena mikrostrip yang dapat diubah polarisasinya diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan perancangan, simulasi, realisasi antena mikrostrip dengan polarisasi yang dapat direkonfigurasi. Antena ini beroperasi pada frekuensi frekuensi 915 MHz dan 1,575 GHz. Selain itu, antena diaplikasikan sebagai sensor untuk mengamati pengaruh polarisasi terhadap hasil pengukuran pada emisi terpancar atau RE (Radiated Emmision) dari peralatan yang sedang diuji atau EUT (Equipment Under Test). Hasil simulasi dan realisasi menunjukan bahwa antenna yang dirancang memiliki kemampuan untuk beralih antara polarisasi melingkar dan linier. Pada pengukuran RE, antena mikrostrip dengan desain polarisasi melingkar menghasilkan tingkat kekuatan medan listrik yang lebih rendah dibandingkan antenna dengan desain polarisasi linear pada mode polarisasi vertikal dan tingkat kekuatan medan listriknya lebih tinggi dibandingkan antenna dengan desain polarisasi linear pada mode polarisasi horizontal.