Injeksi mikroba merupakan salah satu teknk EOR (Enhanced Oil Recovery) yang masih barn, walaupun sebenarnya telah diketahui sejak lama bahwa mikroba dapat berkembang biak dan hidup dalam lingkungan reservoir minyak bumi. Saat ini penelitian tentang Microbial Enhanced Oil Recovery menjadi sangat menarik karena mempunyai potensi yang cerah dalam teknik EOR.
Injeksi mikroba didasarkan pada kemampuan mikroba untuk menghasilkan bioproduct (seperti gas, surfactant, polimer dll) yang diharapkan dapat membebaskan fraksi minyak yang masih tertinggal dalam reservoir. Dengan menginjeksikan mikroorganisma yang telah teradaptasi ke dalam reservoir dan setelah selang waktu tertentu, diharapkan minyak yang tersisa dapat dibebaskan.
Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh injeksi mikroba terhadap sifat fisik batuan (porositas, permeabilitas, sifat kebasahan batuan) dan sifat fisik fluida reservoir (tegangan antar muka, viskositas, densitas, pengembangan volume minyak). Sampel yang digunakan berupa core plug, crude oil, air formasi dan bakteri yang diambil dari sumur-sumur di lapangan HB dan ER, daerah Sumatera Tengah.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi kenaikan porositas sebesar 2 sampai 4 %, kenaikan permeabilitas sebesar 3.60 sampai 22.06 % dan perubahan kecenderungan sifat kebasahan batuan dari oil wet ke water wet. Sedangkan perubahan yang terjadi pada sifat fisik fluida adalah penurunan tegangan antar muka dari 0.98 sampai 15.29 %, penurunan viskositas dari 4,82 sampai 27.10 %, penurunan SpGr dari 2.91 sampai 8.00% dan faktor pengembangan volume minyak dari 1.01 sampai 1.04.
Perpustakaan Digital ITB