digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Faradinda Prabandini
PUBLIC Irwan Sofiyan

Sungai Bekasi, yang melintasi Kota dan Kabupaten Bekasi, sebelumnya telah mengalami luapan yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah yang dilaluinya. Semakin menuju hilir maka debit air akan semakin besar dengan bertambahnya inflow dari beberapa anak sungai dan kondisi pasang surut air laut yang terjadi. Mengingat kondisi geografi Sungai Bekasi di Kabupaten Bekasi mengikuti kondisi topografi kecamatan Babelan yaitu merupakan daerah dataran yang memiliki kelerengan anta ra 0 – 2 % dan ketinggian antara 0 m – 11 m diatas permukaan air laut. Peta rawan banjir menunjukkan dampak dari Sungai Bekasi Hiir di Kabupaten Bekasi adalah hampir semua daerah atau desa yang ada di Kecamatan Babelan merupakan daerah rawan banjir. Sungai Bekasi Hilir dalam penelitian ini terletak di hilir Bendung Bekasi dan memiliki batas akhir pada pertemuan sungai Bekasi dan Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL). Untuk menganalisa penyebab banjir yang terjadi di Sungai Bekasi Hilir, maka harus ditinjau analisa pasang surut, karena Sungai Bekasi Hilir berbatasan langsung dengan Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi batas intrusi pasang surut air laut dan mengevaluasi dampaknya terhadap Sungai Bekasi, baik pada debit rata-rata maupun saat sungai tersebut mengalami kondisi banjir. Dalam penelitian ini, kami akan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS untuk melakukan pemodelan aliran permanen (steady flow) dan mengevaluasi beberapa skenario permodelan. Lokasi studi yang ditinjau adalah Sungai Bekasi setelah Bendung Bekasi sampai dengan muara Sungai CBL dalam kondisi eksisting. Data pasang surut yang digunakan yaitu dari Stasiun Pondok Dayung bulan Agustus 2023, kemudian diolah dengan menggunakan metode L- Square, kemudian diperoleh nilai HWL 1,96 MSL 1,35 dan LWL 0.67. Kemudian dari data hujan dilakukan analisis hidrologi dan didapat debit rencana yang akan digunakan dalam skenario kondisi banjir. Input data yang digunakan sebagai kondisi batas hulu adalah hasil perhitungan debit banjir rencana di DAS Sungai Bekasi dan debit dari DAS Sungai CBL. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketika kondisi Q rata – rata tahun 2022 Sungai Bekasi dengan Boundary Condition hilir nilai HWL, MSL, dan LWL menunjukkan batas pasang surut berada di STA 14334 sejauh 12,5 km dari muara CBL (masuk ke Sungai Bekasi 2,5 km dari pertemuan sungai), ketika kondisi Q rata- rata tahun 2022 Sungai Bekasi di tambah Q rata- rata tahun 2022 Sungai CBL dengan Boundary Condition hilir nilai HWL, MSL, dan LWL menunjukkan batas pasang surut berada di STA 11825 sejauh 0 km dari muara CBL (masuk ke Sungai Bekasi 0 km dari pertemuan sungai), dan hasil simulasi ketika Q banjir (Q10) Sungai Bekasi dengan Boundary Condition hilir nilai HWL, MSL, dan LWL menunjukkan batas pasang surut berada di STA 5360 yaitu berjarak ±5 km dari muara CBL. Tinggi tanggul yang efektif untuk penanganan banjir Kali Bekasi adalah 0.96 m dengan luas genangan 0 ha. Dan tinggi tanggul tersebut bisa menahan banjir sampai periode ulang Q25 tahun. Hasil sedimentasi dan erosi tidak terlalu signifikan dalam 1 tahun. Dengan profil kecepatan eksisting sebesar 1 m/detik dan kecepatan setelah ditanggul sebesar 1.5 m/detik. Terjadi transport sedimen di daerah penelitian dalam studi ini, baik dalam kondisi eksisting sebelum ada tanggul.