digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23222031 Irfan Dhia Irsyad.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memainkan peran kunci dalam mendukung konektivitas dan berbagi informasi di berbagai bidang, termasuk operasi bandara. Di era globalisasi, bandara berfungsi sebagai gerbang utama yang menghubungkan orang dan barang dari berbagai belahan dunia. Namun, mengingat semakin kompleksnya lingkungan digital, keamanan data dan perlindungan data menjadi isu yang semakin mendesak. Untuk menjaga integritas data dan komunikasi yang aman, implementasi virtual private network (VPN) telah menjadi solusi yang banyak digunakan dalam banyak situasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana implementasi VPN antara Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, dengan kantor perwakilan yang tersebar di beberapa wilayah di luar bandara. Studi kasus dilakukan di bandara yang dikelola oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) tersebut, yang mana merupakan bandara modern dengan predikat bandara terbesar ke-2 di Indonesia dan bandara terbesar di Jawa Barat. Fokus kajian ini adalah menganalisis tantangan dan kebutuhan spesifik yang dihadapi bandara dalam penggelaran VPN yang menghubungkan bandara dan kantor perwakilan sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan akses yang aman bagi karyawan yang ditugaskan di kantor perwakilan untuk dapat terhubung ke sistem yang peladennya terdapat di dalam bandara. Terkait dengan hal tersebut, aspek-aspek seperti infrastruktur jaringan yang ada, keamanan informasi, integritas data, dan pertukaran informasi yang efisien menjadi poin penting yang perlu diteliti lebih lanjut. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara yang melibatkan pemangku kepentingan bandara seperti pihak manajemen bandara, petugas administrasi, petugas teknologi informasi, serta karyawan yang ditugaskan di kantor perwakilan yang merupakan pihak-pihak yang nantinya menjadi pengguna akhir yang terlibat dalam pengaksesan sistem atau informasi yang tersimpan di dalam peladen di bandara serta melewatkan informasi tersebut dari jaringan di bandara dengan jaringan di kantor perwakilan. ii Selain itu, pengumpulan data teknis pada infrastruktur jaringan yang ada dilakukan untuk menilai kecukupan dan keandalan sistem yang ada. Data teknis yang dikumpulkan termasuk tetapi tidak terbatas pada topologi jaringan bandara secara umum, perangkat jaringan apa saja yang terlibat, manajemen jaringan yang selama ini telah berjalan, koneksi jaringan internet yang sudah beroperasional, serta rencana awal untuk pengembangan jaringan di kemudian hari. Data yang dikumpulkan dianalisis secara rinci untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem yang ada dan membuat rekomendasi khusus untuk implementasi VPN yang efektif. Faktor-faktor utama dalam penggelaran jaringan VPN seperti keamanan jaringan, kontrol akses, kecepatan koneksi, dan skalabilitas dipertimbangkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian nantinya mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan kebutuhan spesifik dalam mengamankan komunikasi dan pertukaran data di lingkungan bandara. Apalagi bandara yang berstatus sebagai objek vital nasional, membuat segala lalu lintas data yang dilakukan harus dipantau seketat mungkin sehingga tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat lolos dan memiliki kemampuan untuk mengakses informasi yang bukan haknya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh BIJB Kertajati dan bandara lain yang menghadapi tantangan serupa. Rekomendasi ini tentunya dapat membantu pemangku kepentingan merencanakan dan mengimplementasikan VPN untuk dapat memudahkan karyawan di kantor perwakilan untuk mengakses informasi di peladen bandara dengan tetap memastikan integritas dan kerahasiaan data yang dikirimkan melalui jaringan yang terhubung.