digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riki Handriansah
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kecelakaan truk di Indonesia menjadi isu serius yang mengancam keselamatan. Hal ini ditandai oleh jumlah kasus yang terus meningkat dan buruknya dampak yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami faktor penyebab kecelakaan truk di Indonesia melalui analisis dan klasifikasi menggunakan pendekatan Human Factors Analysis and Classification System (HFACS). Selain itu, pengujian statistik odds-ratio digunakan untuk mengevaluasi keterkaitan antar faktor berdasarkan Contributory Factors Interaction Model (CFIM), beserta pengujian hubungan karakteristik kecelakaan. Adapun data yang digunakan mencakup 120 berita investigasi kecelakaan truk yang terjadi di Indonesia dalam rentang waktu Januari 2022 hingga Mei 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsafe behaviors menjadi kontributor tertinggi kecelakaan (35%), diikuti oleh outside factors sebesar 32%, precondition for unsafe behaviors 20%, unsafe supervision dan organizational influences masing-masing sebesar 7%. Selain itu, dengan menggunakan framework penelitian National Academy of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) ditemukan bahwa faktor truk menduduki peringkat teratas faktor risiko kecelakaan truk di Indonesia. Berdasarkan pengujian statistik odds-ratio didapatkan bahwa faktor kategori latent failure dapat mempengaruhi active failure, dan beberapa faktor latent failure dapat saling berpengaruh. Sedangkan untuk pengujian hubungan karakteristik, ditemukan bahwa truk golongan II memiliki peluang lebih rendah mengalami kecelakaan dengan jumlah kendaraan terlibat lebih dari satu ataupun menyebabkan korban tewas lebih dari satu dibandingkan dengan truk golongan lainnya. Selain itu, kecelakaan tunggal juga memiliki peluang lebih rendah menyebabkan korban tewas lebih dari satu dibandingkan dengan kecelakaan dengan lebih dari satu kendaraan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kecelakaan truk di Indonesia disebabkan oleh faktor unsafe behaviors yang ternyata dapat dipengaruhi oleh outside factors dan precondition for unsafe behaviors. Pemerintah bersama dengan pihak perusahaan dapat melakukan perancangan kebijakan dan tindakan pencegahan yang berfokus pada faktor-faktor tersebut, sehingga akan berpotensi menurunkan angka kecelakaan truk yang terjadi di Indonesia.