Perpustakaan Digital ITB

ABSTRAK: Jalan tol bebas hambatan merupakan hal yang relatif baru di Indonesia. Standar perencanaannya yang tinggi membedakan karakteristik kecelakaan di jalan ini dibanding dengan jalan biasa. Tesis ini bertujuan membahas masalah kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Penelitian kecelakaan lalu lintas ini dilakukan dalam dua kurun waktu. Kurun waktu pertama adalah dari October 1988 sampai September 1989 dan yang kedua adalah dari April 1991 sampai Maret 1992. Kurun waktu pertama selanjutnya disebut Periode I dan yang kedua disebut sebagai Periode II. Pengolahan data dilakukan dengan berbagai metoda untuk mendapatkan data yang memadai guna mengidentifikasi masalah kecelakaan dan keselamatan di jalan tol ini. Definition for Coding Accident, (D. C. A), juga digunakan untuk mengidentifikasi kejadian kecelakaan dari sudut pergerakkan kendaraan yang terlibat kecelakaan. Dari penelitian ini didapat bahwa pada Perioda I, tingkat kecelakaan pada ruas satu jalur secara umum lebih tinggi dibanding pada ruas dua jalur. Tingkat kecelakaan untuk kecelakaan secara keseluruhan, kecelakaan fatal dan serius lebih tinggi pada Periode I daripada Periode II, terutama pada ruas yang pernah satu jalur. Faktor paling dominan dalam menyebabkan kecelakaan pada kedua kurun waktu adalah kesalahan manusia, yaitu pengemudi ngantuk dan lengah. Hal ini diperkuat dengan faktor-faktor seperti mengemudi diwaktu malam, variasi kecepatan kendaraan, kondisi geometrik yang lurus dan faktor kendaraan yaitu pecah ban. Jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah kecelakaan tunggal. Penelitian ini menghasilkan saran-saran perbaikan berdasarkan pada kesimpulan yang didapat, juga saran untuk peningkatan penelitian tentang kecelakaan dan perekaman kejadian kecelakaan dimasa mendatang.