digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Kharisma Tauhid
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Inklusi keuangan, elemen penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, bertujuan untuk menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan dapat diakses bagi penduduk yang belum tersentuh. Di Asia Tenggara, di mana sebagian besar penduduk masih belum memiliki akses ke sistem perbankan atau hanya memiliki akses terbatas, Bank Berdaya Syariah telah menjadi pemain utama yang melayani masyarakat ini selama lebih dari satu dekade melalui produk pinjaman berbasis komunitas/kelompok yang dikenal sebagai Pembiayaan Masa Depan (PMD). Bank Berdaya Syariah melihat potensi untuk menawarkan kepada nasabah setianya produk pembiayaan perorangan (Individual Financing atau IF). Namun, bank menghadapi tantangan dalam pengembangan produk Pembiayaan Perorangan (Individual Financing atau IF) yang ditandai oleh tingkat pembayaran angsuran yang rendah dan berada di bawah ratarata tingkat pembayaran angsuran pada produk PMD berkelompok. Melalui metode penelitian kualitatif, data akan dikumpulkan dari nasabah yang telah menggunakan produk IF dan juga kepada calon nasabah. Analisis umpan balik dan pengalaman pelanggan akan menerangi keselarasan (atau ketidaksesuaian) antara penawaran produk IF dan kebutuhan pelanggan. Hasil penelitian ini akan berkontribusi pada pengembangan strategi proaktif yang dapat mendorong peningkatan tingkat pembayaran angsuran yang menjadi masalah bagi produk IF. Penelitian ini akan menekankan pentingnya memahami kebutuhan pelanggan sebagai langkah dasar dalam mengembangkan produk keuangan untuk segmen atau kelompok pelanggan yang kurang dilayani oleh perbankan.