digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

BAB_1 Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

BAB_2 Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

BAB_3 Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

BAB_4 Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

BAB_5 Indah Permatasari
PUBLIC sarnya

2024_TS_PP_INDAH_PERMATASARI_DAFUS.pdf
EMBARGO  2027-01-16 

2024_TS_PP_INDAH_PERMATASARI_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2027-01-16 

Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni merupakan salah satu program pemerintah dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah kondisi hunian kumuh. RTLH didefinisikan sebagai rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. Salah satu desa penerima bantuan RTLH yang menjadi percontohan, yaitu Desa Sukabares Kecamatan Ciomas yang terdiri dari 51 unit tersebar di tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberlanjutan penghidupan masyarakat dalam Program Bantuan RTLH Desa Sukabares sebagai dampak perubahan penataan kawasan permukiman. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan kerangka penghidupan berkelanjutan (Sustainable Livelihood). Pengumpulan data primer meliputi observasi lapangan, kuesioner, wawancara, dokumentasi, serta data sekunder berupa dokumen program dan studi literatur. Kerangka penghidupan berkelanjutan didapatkan hasil analisis temuan dimana program RTLH di Desa Sukabares Kecamatan Ciomas memberikan manfaat dengan meningkatnya penghidupan bagi masyarakatnya. Perubahan modal aset yang paling memberikan pengaruhnya yaitu modal fisik dan modal finansial. Program RTLH, memberikan pengaruh dalam penghidupan masyarakat. Hal ini ditunjukan oleh perubahan aset penghidupan masyarakat di Desa Sukabares yang mengalami peningkatan dibandingkan sebelum adanya program. Masyarakat mencoba untuk mengatasi kerentanan yang ada akibat adanya perubahan- perubahan dampak dari program. Kerentanan itu seperti, minim nya tingkat pendidikan, rendahnya adaptasi masyarakat dalam menjaga fisik hunian, dan masyarakat tidak memiliki tabungan. Peningkatan strategi oleh kelembagaan, kebijakan dan proses serta peningkatan aset penghidupan diharapkan mampu untuk meningkatkan penghidupan masyarakat. Perlu banyak perhatian untuk terus peningkatan penghidupan masyarakat di Desa Sukabares. Peran dari berbagai pemerintah daerah maupun swasta yang sangat diperlukan untuk dapat mengentaskan kerentanan dan dapat memaksimalkan aset yang sudah ada hingga mampu mencapai tujuan keberlanjutan.