digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-PUSTAKA-A.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP GANDA SUBRATA 1-PUSTAKA-B.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Pada suatu struktur mekanik, terjadinya gejala getaran tergantung pada massa, kekakuan dan faktor redamannya, sedangkan perilaku dinamik dari struktur tersebut ditentukan oleh parameter modus getarnya yang berupa frekuensi pribadi, redaman dan amplitudo modus getar. Penentuan parameter modus getar tersebut dapat dilakukan melalui kaji teoritik maupun eksperimental. Dalam kegiatan kaji teoritik telah dikembangkan prosedur komputasi metoda elemen hingga tiga dimensi menggunakan elemen Cangkang umum (General Shell). Keandalan program diuji dengan menggunakan paket program SAP80 dan hasilnya cukup baik. Dalam kegiatan kaji eksperimental telah dikembangkan prosedur komputasi metoda curve fitting berdasarkan data fungsi transfer suatu struktur yang diperoleh dari hasil pengujian dinamiknya, dengan asumsi bahwa struktur yang dikaji merupakan sistem getaran linear yang asumsi redamannya adalah viskus umum. Terhadap hasil dari kedua kaji tersebut dilakukan pemeriksaan visual, orthogonalitas dan Nodal Assurance Criteria (MAC). Berdasarkan hasil pemeriksaan MAC dapat diketahui korelasi antara hasil kaji teoritik dan eksperimental dengan melihat nilainya diantara 0 dan 1. Bila bernilai 0 berarti tidak ada korelasi sama sekali dan sebaliknya bernilai 1 berarti berkorelasi dengan baik. Korelasi yang diperoleh cukup baik pada modus getar kelima, keenam dan ketujuh.