
13218050 Hadim Aerasda.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Udang merupakan salah satu organisme akuatik yang populer dibudidayakan dan
termasuk dalam kategori tambak perikanan yang merupakan salah satu kegiatan
prioritas nasional yang sedang diusahakan peningkatan produksinya menjadi 10.32
juta ton pada tahun 2024. Udang yang merupakan salah satu organisme invertebrata
dan memiliki sistem imun primitif sangat mudah terserang penyakit dan penyebaran
penyakit akibat virus sangat cepat dan menyebabkan kerugian besar bagi penambak
udang. Saat ini proses pengecekan yang umum dilakukan saat ini adalah melalui
test polymerase chain reaction (PCR) konvensional di laboratorium sehingga
pendeteksian penyakit pada udang sebelum ditemukannya gejala klinis memakan
waktu yang lama padahal pendeteksian harus dapat dilakukan sedini mungkin agar
udang yang terinfeksi penyakit dapat segera dipisahkan dan dimusnahkan untuk
mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas sehingga kerugian dapat
diminimalisir.
Pada tugas akhir ini, suatu sistem berupa alat dikembangkan untuk bisa melakukan
pendeteksian penyakit white-spot syndrome virus (WSSV) dengan memanfaatkan
teknologi quantitative polymerase chain reaction (qPCR). Sistem yang dibuat
diharapkan memiliki karekteristik portable sehingga dapat dibawa kemana saja
termasuk ke tambak udang. Sistem diharapkan memiliki antarmuka yang mudah
digunakan dan dapat beroperasi pada daerah yang keandalan sumber listriknya
masih rendah.
Buku tugas akhir ini secara spesifik membahas mengenai proses perancangan,
implementasi, dan pengujian dari salah satu subsistem dari keseluruhan sistem yang
dibuat yaitu subsistem identifikasi yang memiliki fungsi utama untuk melakukan
proses identifikasi terhadap sampel berupa substrat deoxyribonucleic acid (DNA)
yang diproses dengan mengunakan metode qPCR yang terdiri dari proses
denaturasi, annealing dan ekstensi. Keluaran dari subsistem ini berupa informasi
hasil qPCR yang terdiri dari hasil identifikasi DNA dan kurva hasil identifikasi.
Bagian-bagian yang dikerjakan pada subsistem ini diantaranya yaitu skema
pencahayaan yang dilakukan terhadap sampel, proses akuisisi gelombang cahaya
emisi dari substrat, dan algoritma identifikasi.