digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

KARAKTERISASI SEDIMEN DANAU KALDERA MELALUI PENGUKURAN KEMAGNETAN BATUAN DAN GEOKIMIA STUDI KASUS: DANAU BUYAN DAN DANAU TAMBLINGAN DI PULAU BALI

Penulis : Ni Komang Tri Suandayani [32320004]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Dr. Darharta Dahrin, M.S.
  • Prof. Dr. Satria Bijaksana
  • Irwan Iskandar, S.T, M.T, Ph.D.
Jenis Koleksi : Disertasi
Penerbit : Teknik Geofisika
Fakultas : Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Subjek :
Kata Kunci : Danau Buyan dan Tamblingan, sedimen permukaan, litogenik dan antropogenik, mineral magnetik, logam jejak, REE
Sumber :
Staf Input/Edit : Devi Septia Nurul  
File : 1 file
Tanggal Input : 03 Jan 2024

ABSTRAK Ni Komang Tri Suandayani.pdf
PUBLIC Devi Septia Nurul

Kegiatanindustridanpertanian,sertapemukiman,telah mengubah banyak lingkungan danau, seperti terekam dalam sedimen danau. Dalam studi ini, konsentrasi logam jejak dan unsur tanah jarang (REE) serta suseptibilitas magnetik spesifik massa frekuensi rendah( ???????????? ) digunakan untuk menjelaskan komponen antropogenik yang terkait dengan kegiatan keagamaan diDanauBuyan dan Tamblingan di Pulau Bali. Penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu mengadakan berbagai kegiatan keagamaan di pura, di sekitar danau. Ada 8 pura di Danau Tamblingan dan 3 di Danau Buyan. Pengukuran sedimen permukaan di 20 titik di Danau Buyan dan 16 titik di Danau Tamblingan.Dari Analisa kemagnetan, menunjukkan bahwa nilai ???????????? dan konsentrasi logam jejak dan REE di Danau Tamblingan lebih tinggi dibandingkan dengan di Danau Buyan, dengan memakai suseptibilitas magnetik tergantung frekuensi (?FD% ) karakteristik sedimen di kedua danau hampir sama diketahui dengan keberadaan konsentrasi bulir superparamagnetic (SP) pada rentang 2–10% diklasifikasikan sedang campuran bulir SPdan non SP, terindikasi bahwa mineral magnetik pada sedimen di kedua danau berasal dari proses diagenesa yang dikendalikan oleh faktor alamiah (litogenik) dan faktor antropogenik seperti aktivitas keagamaan. Sementara itu dari hasil analisa geokimia menunjukkan semua unsur tinggi di Danau Tamblingan kecuali kandungan unsur Gadolinium (Gd), lebih tinggi di Danau Buyan. Suseptibilitas magnetic ( ???????????? ) di kedua danau berkorelasi baik dengan semua unsur kecuali untuk Silikon (Si) sangat lemah berkorelasi terbalik di Danau Buyan.tetapi di danau Tamblingan, Silikon (Si) dan Itrium (Y) berkorelasi lemah. Keberadaan Cu dan Zn yang tidak terdeteksi pada batuan dari gunung disekitar danau menyiratkan bahwa sedimen permukaan Danau Buyan danTamblingan mencatat adanya aktivitas antropogenik khususnya kegiatan keagamaan yang diamati dekat dengan pura. Kandungan unsur Cu dan Zn dominan di Danau Tamblingan dibandingkan Danau Buyan karena lebih banyak pura, sehingga intensitas kegiatan keagamaan lebih banyak. Sedangkan di danau Buyan unsur Gadolinium (Gd) lebih dominan terkait dengan antropogenik seperti emisi pemukiman, pertanian dan Nilai ???????????? sampel batuan adalah tinggi merupakan batuan beku yang berkontribusi pada sedimen permukaan di kedua danau. Untuk air di kedua danau merupakan peripheral water.

Artikel Terkait