COVER Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Danang Eko Saputro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan fasilitas sisi udara dari Bandara Supadio, Pontianak diperlukan
sebagai solusi atas meningkatnya arus lalu lintas dan keterbatasan kapasitas eksisting
di bandara tersebut. Evaluasi terkait pengembangan tersebut menjadi hal yang penting
untuk meninjau kesesuaian rencana perancangan yang akan dilakukan terhadap
standar desain yang ada baik dari FAA maupun ICAO.
Evaluasi ini diawali oleh proses pencarian data yang dibutuhkan dalam perancangan
diantaranya data pergerakan penumpang dan pesawat, karakteristik pesawat desain,
parameter tanah, topografi, dan curah hujan. Berdasarkan data tersebut kemudian
dilakukan perancangan terhadap geometri, perkerasan, dan drainase. Hasil dari
perancangan geometri dengan pesawat kritis yaitu Boeing 737-400 meliputi panjang
runway 3000 m x 45 m, parallel taxiway 3000 m x 16 m, 2 buah perpendicular
taxiway, 4 buah rapid-exit taxiway, serta area apron dengan luas 16.700 m2 untuk 9
pesawat pada jam puncak dalam skenario proyeksi linear. Hasil perancangan
perkerasan dibantu dengan software FAARFIELD dan menghasilkan tebal perkerasan
lentur sebesar 25.39 inch, terdiri dari 5.00 inch lapisan permukaan, 6.44 inch lapisan
base dan 13.45 inch lapisan subbase. Untuk perkerasan kaku didapat total tebal
perkerasan sebesar 25.74 inch, terdiri dari 13.74 inch lapisan permukaan, 6.00 inch
lapisan base dan 6.00 inch lapisan subbase. Hasil perancangan drainase yaitu sistem
drainase kombinasi, terbuka dengan penampang trapesium berukuran 2.25 m x 1.50 m
dan 1.50 m x 1.00 m, serta tertutup dengan penampang persegi panjang box culvert
yaitu 2.50 m x 2.20 m dan 2.00 m x 1.25 m ditambah dengan sistem saluran
penampung. Evaluasi secara umum memberikan hasil yang berbeda antara rencana pengembangan
dan proses perancangan yang dilakukan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hal
tersebut yaitu proyeksi pergerakan untuk penumpang dan pesawat, skenario
pengembangan, dan pemilihan pesawat desain untuk perancangan geometrik, acuan
standar desain, modulasi, dan skenario pertimbangan jarak tempuh untuk perancangan
perkerasan serta strategi pengaliran untuk perancangan drainase.
Rencana pengembangan yang akan dilakukan hendaknya dapat meninjau secara lebih
mendalam terhadap faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, karena faktor-faktor
tersebut sangat mempengaruhi hasil perancangan yang akan dilakukan pada
pengembangan Bandara Supadio, Pontianak.