ABSTRAK Siti Farah Rahmawati
PUBLIC yana mulyana
COVER Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Siti Farah Rahmawati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Nifedipin adalah senyawa turunan 1,4-dihidropiridin dan merupakan antagonis saluran
kalsium yang penggunaan utamanya sebagai antiangina. Nifedipin memiliki kelarutan yang
rendah dalam air maupun dalam simulasi cairan lambung sehingga dapat mempengaruhi
absorpsi dan bioavabilitasnya. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan laju disolusi
nifedipin melalui pembentukan kristal dengan keberadaan bahan pembantu. Kristal
nifedipin dibuat melalui pengendapan antisolvent dengan keberadaan poloxamer 188 3 %
sebagai surfaktan serta HPMC (Hydroxypropylmethylcellulose) atau CMC Na
(Carboxymethylcellulose Sodium) sebagai polimer hidrofilik. Karakterisasi kristal
mencakup penetapan kadar, difraksi sinar-X, Scanning Electron Microscope (SEM) dan uji
disolusi. Kadar kristal nifedipin yang dibentuk berkisar antara 84,866% - 92,535%.
Pengamatan morfologi kristal menggunakan SEM menunjukkan semua kristal nifedipin
yang dihasilkan berbentuk kotak dan terlihat beberapa berbentuk fragmen kotak dengan
ukuran yang bervariasi. Dari hasil difraksi sinar-X, semua kristal nifedipin hasil kristalisasi
merupakan kristal yang memiliki titik puncak pada 2? 7,94º, 11,42º, 16,08º, 19,34º, 22,26º,
25,66º dan 26,8º dengan intensitas yang berbeda-beda. Disimpulkan bahwa laju disolusi
kristal nifedipin dengan keberadaan poloxamer 188 dan HPMC atau CMC Na meningkat
dibandingkan kristal nifedipin dengan atau tanpa poloxamer 188 maupun serbuk nifedipin.
Penambahan HPMC memberikan peningkatan laju disolusi yang lebih baik dibandingkan
dengan CMC Na.