digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wirhamna
PUBLIC Latifa Noor

Ion Ni(II) merupakan salah satu ion logam berat yang terdapat pada perairan. Dengan alasan sifat toksisitas yang dapat mencemari lingkungan, perlu diketahui kadar pada tingkat konsentrasi terendah dari ion Ni(II) sebagai langkah pencegahan pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode sederhana dari metode voltammetri untuk menganalisis kadar ion Ni(II) dengan menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi. Biochar aktif (BA) menjadi alternatif modifikator karena memiliki mikropori sebagai situs aktif dan meningkatkan sensitivitas EPK. Biochar Aktif juga berasal dari bahan prekursor biomassa tempurung kelapa yang ramah lingkungan. Preparasi Biochar aktif dilakukan dengan teknik karbonisasi pada suhu karbonisasi 400? dan diaktivasi oleh asam nitrat (HNO3). Magnetit (Mag) digunakan sebagai modifikator untuk meningkatkan konduktivitas dan sensitivitas EPK. Preparasi magnetit dilakukan dengan metode kopresipitasi. Dimetilglioksimat (DMG) merupakan agen pengkompleks selektif terhadap ion Ni dan digunakan sebagai modifikator untuk meningkatkan selektivitas EPK. Biochar aktif dan magnetit yang disintesis kemudian dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil optimasi kondisi pengukuran yang diperoleh ialah EPK-DMG/BA/Mag dengan persen komposisi optimum DMG; BA; Mag yaitu 10; 7.5; 1 % pada teknik Square Wave Voltammetry (SWV) dan kondisi pengukuran ion Ni(II) 0,1 mM pada kondisi Larutan Buffer Ammonium pH 9 pada rentang potensial -1300 hingga -700 dan laju pindai 100 mV/s. Hasil validasi kinerja EPK menunjukan kinerja dari EPK-DMG/BA/Mag stabil hingga 45 kali pengulangan dan 10 elektroda kebolehulangan, dengan %RSD berturut-turut 4.31 dan 3.71% yang nilainya dibawah %RSD Horwitz yaitu 4.33%. Analisis laju pindai menunjukkan proses transfer elektron dikontrol secara proses adsorpsi. Analisis rentang linier menunjukkan pengukuran EPK-DMG/BA/Mag memperoleh limit deteksi hingga 1,2745 nM dan rentang kerja linier 2 – 20 nM. Elektroda kerja EPK- DMG/BA/Mag juga selektif dan stabil pada pengukuran ion Ni(II) saat kondisi adanya ion pengganggu hingga 100x konsentrasi ion Ni(II). Pengukuran ion Ni(II) dengan EPK-DMG/BA/Mag dengan metode voltammetri juga telah tervalidasi oleh metode standar Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) berdasarkan SNI 06-6989.18- 2004. Analisis sampel nyata dilakukan pada Air Sungai Citarum : Babakan Siliwangi dan menunjukkan kadar ion Ni(II) yang terukur EPK-DMG/BA/Mag sebesar 13.233 nM. Nilai kadar ion Ni(II) yang terukur pada sampel lebih rendah dibandingkan baku mutu air sungai pada Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dengan kadar minimum 0.05 mg/L sehingga dapat dinyatakan tidak ada pencemaran ion Ni(II) pada air sungai tersebut.