digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Imania Rosemawati
PUBLIC yana mulyana

Akupunktur ”GI” merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional yang menggabungkan akupunktur klasik dengan ilmu kedokteran barat berdasarkan pada pemijatan. Dispepsia merupakan salah satu kasus yang umum dan sering ditemui di klinik akupunktur ”GI”. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas akupunktur “GI” terhadap kasus dispepsia. Kajian ini merupakan kajian observasional konkuren secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara yang terarah untuk pengisian Short-Form Leeds Dispepsia Questionnaire (SF-LDQ) yang dilakukan selama ± 3 bulan (Maret-Mei 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan kondisi pasien yang ditunjukkan dengan penurunan skor SF-LDQ rata-rata pasien dispepsia sebesar 43,5% bermakna secara statistik (p<0,05). Berdasarkan faktor penyebab dispepsia, nilai selisih penurunan skor rata-rata SF-LDQ pada pasien kelompok stres sebesar 4,56±2,85 dan pada kelompok non stres sebesar 3,23±2,11 tidak berbeda secara bermakna. Nilai selisih perubahan skor rata-rata SF-LDQ pada pasien kelompok makan tidak teratur sebesar 3,64±2,50 dan pada kelompok makan teratur sebesar 3,23±2,11 tidak berbeda bermakna. Akupunktur “GI” efektif sebagai terapi pada kasus dispepisa, khususnya terhadap dispepsia yang dipicu oleh stres dan ketidakteraturan makan.