digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anisa Fariani
PUBLIC yana mulyana

Berdasarkan pengumpulan angket dari 100 orang pengguna jamu diperoleh informasi bahwa kunyit (Curcuma domestica Val.) menjadi salah satu bahan alam yang banyak digunakan oleh masyarakat. Sangat memungkinkan terjadi konsumsi bersamaan kunyit dengan obat modern dan lebih jauh dapat memicu terjadinya interaksi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti interaksi ekstrak kunyit dengan parasetamol dan diazepam. Penelitian diawali dengan penyebaran angket kemudian dilanjutkan dengan percobaan di laboratorium. Hewan uji yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan. Hewan uji terdiri dari kelompok kontrol dan tiga kelompok uji dengan dosis ekstrak kunyit berbeda. Kelompok hewan tersebut diberi pembawa atau ekstrak selama 14 hari sesuai dengan kelompoknya. Pembagian kelompok ini digunakan baik untuk obat uji parasetamol maupun diazepam. Pada hari ke-15, kelompok parasetamol mendapat induksi nyeri secara kimia, kemudian diberi parasetamol dosis 100 mg/kg bb sedangkan kelompok diazepam diberi diazepam 10 mg/kg bb. Parameter pengujian meliputi pengamatan jumlah geliatan untuk kelompok hewan yang diberi parasetamol dan pengamatan skor aktivitas pada platform untuk kelompok hewan yang diberi diazepam. Pemberian ekstrak kunyit 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, dan 200 mg/kg bb selama 14 hari meningkatkan jumlah geliatan dan menurunkan efek parasetamol secara bermakna terhadap kontrol terlihat sejak menit ke-60 setelah pemberian parasetamol. Pemberian ekstrak kunyit 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, dan 200 mg/kg bb selama 14 hari meningkatkan skor aktivitas dan menurunkan efek diazepam namun tidak bermakna terhadap kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak kunyit menurunkan efek parasetamol secara bermakna terhadap kontrol dan menurunkan efek diazepam tetapi tidak bermakna terhadap kontrol.