Penugasan sumber daya peralatan dalam sebuah proyek penting untuk ditinjau
karena secara langsung mempengaruhi total durasi dan biaya proyek. Dalam sebuah
proyek pengerukan penggunaan beberapa peralatan (kapal keruk) dapat
dilaksanakan. Saat ini perhitungan estimasi total durasi dan biaya proyek
pengerukan dalam penggunaan beberapa kapal keruk masih menggunakan asumsi
porsi kerja yang merata antara kapal keruk yang digunakan. Pada penelitian ini
dikembangkan model optimasi untuk mencari solusi-solusi terbaik berupa alternatif
penugasan kapal keruk dengan porsi kerja yang tidak merata, yang mana model
tersebut akan menggunakan metode algoritma genetik turunan yaitu Nondominated
Sorting Genetic Algoritm II (NSGA-II) dengan 2 (dua) objektif yaitu
total durasi dan total biaya. Penelitian ini berhasil berhasil mengembangkan model
optimasi penugasan sumber daya peralatan keruk dengan hasil model optimasi
berupa pareto optimal yang terdiri dari solusi-solusi terbaik yang menunjukkan
trade-off curve antara total durasi dan total biaya proyek. Setelah dilakukan
perbandingan antara perhitungan manual dengan porsi kerja merata dengan hasil
model optimasi, didapat bahwa untuk solusi ekstrim dengan total durasi terbaik
berada di penggunaan kapal keruk paling produktif dengan porsi kerja merata, dan
total biaya terbaik berada di penggunaan kapal keruk paling murah dengan porsi
kerja merata juga. Namun hasil pemodelan sudah dapat menghasilkan solusi-solusi
non-ekstrim yang dapat menjadi pertimbangan alternatif di antara solusi-solusi
ekstrim tersebut. Ketidakmampuan model optimasi untuk menghasilkan solusisolusi
ekstrim disebabkan oleh penggunaan fungsi objektif yang sensitif terhadap
produktivitas kapal keruk, yang mana dalam penelitian ini produktivitas kapal
keruk dihitung berdasarkan estimasi teoritis dari penelitian sebelumnya.