Bekatul merupakan produk samping dari proses penggilingan padi yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis. Salah satu senyawa aktifnya adalah y-orizanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum ekstraksi y-orizanol menggunakan gas superkritik, dan mengisolasi y-orizanol. Ekstraksi y-orizanol dilakukan dengan memodifikasi tekanan dan suhu agar menghasilkan kondisi optimum. Tekanan yang digunakan adalah 100, 150, dan 250 bar, sedangkan suhu yang digunakan 40, 60, dan 800C. Ekstrak ditentukan rendemennya dan dianalisis kadar ,y-orizanolnya menggunakan KLT densitometer. Kondisi optimum untuk menghasilkan ekstrak orizanol dicapai pada tekanan 250 bar dengan suhu 4000. Dengan suhu dan tekanan optimum tersebut diekstraksi bekatul beras merah dan beras hitam, dan ditentukan kadar y-orizanolnya. Kae y-orizanol dalam ekstrak bekatul beras putih, beras merah, dan beras hitam berturut-turut 0,92 ± 0,02, 1 ,23 ± 0,09, dan 1,16 ± 0,05 %. Selanjutnya y-orizanol diisolasi melalui tahapan fraksinasi, subfraksinasi, dan pemurnian menggunakan kromatografi lapis tipis sentrifugal, kromatografi kolom klasik, dan kromatografi lapis tipis preparatif. Identifikasi secara kromatografi lapis tipis menggunakan pembanding menunjukkan isolat sebagai y-orizanol.