digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nugroho Agung Supriyanto
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu teknik penting dalam sepak bola adalah menyundul bola (heading) yang dapat digunakan dalam bentuk permainan menyerang dan bertahan. Menyundul tanpa menggunakan pelindung kepala bisa menyebabkan cedera pada kepala. Anak-anak merupakan segmen paling berisiko mengalami cedera saat menyundul bola karena fisiologi yang kurang mendukung dan kurang pemahaman tentang teknik menyundul yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gaya impak dan kontraksi otot sternocleidomastoid pada respon kepala anak-anak berdasarkan ukuran bola dan teknik menyundul dengan dan tanpa ayunan badan (backswing). Metode: Sebanyak 30 orang pemain sepak bola sebagai subjek penelitian serta model yang menggambarkan kepala anak-anak dan remaja. Alat ukur yang digunakan adalah sensor accelerometer untuk mengukur gaya impak/benturan berdasarkan perubahan percepatan dan EMG untuk merekam besar kontraksi otot sternocleidomastoid saat menyundul bola. Hasil: Teknik menyundul dengan ayunan badan (backswing) menghasilkan gaya impak yang lebih besar dibandingkan tanpa ayunan badan (backswing) sehingga teknik menyundul ini bisa digunakan dalam bentuk bertahan dan menyerang serta ditunjang dengan kontraksi otot yang lebih besar maka resiko cedera juga akan menurun, akan tetapi teknik ini mempunyai kelemahan yaitu memerlukan timing yang tepat agar kepala lebih siap saat menyundul dan benturan yang didapatkan realtif besar. Kontraksi otot yang dihasilkan oleh anak-anak lebih kecil dibandingkan anak remaja dan orang dewasa, sehingga kemungkinan resiko cedera dan patah tulang leher lebih besar pada anak-anak karena anak-anak menyerap kekuatan bola lebih besar dibandingkan orang dewasa. Gaya impak yang diterima oleh model kepala anakanak lebih besar dibandingkan model remaja (p<0.01). Semakin besar ukuran bola maka, semakin besar gaya impak yang diterima oleh kepala dan sebaliknya, semakin kecil massa kepala maka benturan yang diterima semakin besar. Kesimpulan: Anak-anak menjadi segmen yang rentan terhadap resiko cedera karena lingkar kepala dan berat kepala yang kecil, serta kekuatan otot yang masih lemah sehingga diperlukan bola yang sesuai dan latihan otot yang tepat. Teknik menyundul dengan ayunan badan menghasilkan momentum yang lebih besar serta kontraksi otot yang besar sehingga dengan teknik ini bisa mengurangi resiko cedera pada kepala.