
Abstrak Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Cover Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Bab 1 Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Bab 2 Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Bab 3 Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Bab 4 Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Bab 5 Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Daftar Pustaka Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
Lampiran Imas Nurzanah 22009006.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Daerah penelitian berada pada Lapangan “X”, di daerah Sorolangun, Jambi,
termasuk ke dalam Sub-cekungan Palembang Tengah, Cekungan Sumatera
Selatan. Data yang tersedia adalah data 40 sumur yaitu berupa log, SWC, cutting,
laporan fosil, laporan analisis petrofisik dan 3D seismik. Zona penelitian adalah
zona reservoir AB1 termasuk ke dalam Formasi Airbenakat yang berumur Miosen
Tengah. Metodologi yang dipakai adalah pengumpulan data, analisis data sumur,
identifikasi zona penelitian, interpretasi litologi, interpretasi fasies pengendapan,
korelasi antar sumur, pemetaan model fasies dan ketebalan. 3D seismik dipakai
untuk mengkonfirmasi hasil korelasi sumur yang sebelumnya diikat terlebih
dahulu dengan sintetik seismogram.
Terdapat sembilan interval batupasir yang menyusun zona reservoir AB1.
Sembilan interval batupasir tersebut dari bawah ke atas terdiri dari AB1-a, AB1-b,
AB1-c, AB1-d, AB1-e, AB1-f, AB1-g, AB1-h, AB1-i yang diendapkan pada
lingkungan mixed flat, tidal bar, dan tidal channel, dengan ditemukannya
perkembangan lingkungan pengendapan pada setiap interval batupasir tersebut
secara lateral. Seluruh fasies pada sembilan interval batupasir tersebut memiliki
arah sedimentasi barat ke timur.
Interval batupasir AB1-a mempunyai variasi lingkungan pengendapan secara
lateral yaitu mixed flat, tidal bar, dan tidal channel. Interval batupasir AB1-b
diinterpretasikan sebagai endapan mixed flat, tidal bar, dan tidal channel yang
bervariasi secara lateral. Interval batupasir AB1-c diinterpretasikan secara lateral
sebagai endapan mixed flat, tidal bar, dan tidal channel. Interval batupasir AB1-d
diinterpretasikan secara lateral sebagai endapan tidal bar, mixed flat dan tidal
channel. Interval batupasir AB1-e diinterpretasikan secara lateral sebagai
endapan mixed flat, tidal bar, dan tidal channel. Interval batupasir AB1-f
diinterpretasikan secara lateral sebagai endapan mixed flat, tidal bar, dan tidal
channel. Interval batupasir AB1-g diinterpretasikan secara lateral sebagai endapan
tidal bar, mixed flat dan tidal channel. Interval batupasir AB1-h diinterpretasikan
secara lateral sebagai endapan tidal bar, mixed flat dan tidal channel. Interval
batupasir AB1-i diinterpretasikan secara lateral sebagai endapan tidal bar, mixed
flat dan tidal channel.