digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Edwin Evryandi Gultom
PUBLIC yana mulyana

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Evaluasi penggunaan obat merupakan suatu kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan obat secara terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan rasional. Evaluasi penggunaan obat digunakan untuk mengetahui masalah terkait dengan pengobatan/Drug Related Problems (DRPs) serta mencari solusi yang tepat. DRPs merupakan bentuk pelayanan kefarmasian yang menggambarkan suatu keadaan, dimana profesional kesehatan (apoteker) menilai adanya ketidaksesuaian pengobatan dalam mencapai terapi yang sesungguhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat analisis DRPs yang mengacu pada klasifikasi Pharmaceutical Care Network Europe Association (PCNE) dalam penggunaan OAT untuk mencapai keberhasilan terapi pada pasien anak-anak serta korelasi jumlah DRP pasien terhadap data demografi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pengambilan sampel secara retrospektif. Pengambilan sampel berdasarkan data rekam medik pasien dari rentang Januari 2022 – Desember 2022 dan didapatkan jumlah populasi sebanyak 117 pasien. Berdasarkan pengobatan pasien, terdapat DRPs yaitu gejala atau indikasi yang tidak terobati (5,61%), Potensi reaksi obat merugikan (7,65%), tidak ada indikasi untuk obat yang diberikan (3,06%), kombinasi obat yang tidak tepat/interaksi obat (32,65%), duplikasi pengobatan atau bahan aktif yang tidak tepat (0,51%), durasi pengobatan terlalu pendek (10,2%), durasi pengobatan terlalu lama, (5,1%), Instruksi waktu dosis yang salah, tidak jelas, atau terlewat (27,55%), obat yang diberikan kurang (3,06%), obat yang diberikan berlebih (4,59%). Hasil analisis statistika Jumlah DRPs pasien terhadap data demografi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara jenis kelamin, riwayat keluarga, dan kategori TB. Koefisien korelasi Pearson dilakukan untuk melihat hubungan antara jumlah DRPs dengan usia dan berat badan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara Jumlah DRPs dan Usia tidak signifikan, r=0,038, p=0,681 untuk usia dan r=0,043, p=0,665 untuk berat badan.