Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun sistemis kronis yang memengaruhi
berbagai sistem organ dalam berbagai (ngkatan yang bervariasi sehingga menimbulkan manifestasi
yang beragam, mulai dari gangguan kulit hingga penyakit ginjal. Hingga saat ini, SLE belum bisa
disembuhkan dan dapat memengaruhi berbagai dimensi kehidupan pasien, bahkan menurunkan
kualitas hidup terkait kesehatan. Intervensi melalui aplikasi kesehatan berpotensi untuk
meningkatkan pengelolaan diri pasien SLE. Pada peneli(an ini dilakukan pembuatan proto(pe
aplikasi REVIVE for Lupus, yaitu aplikasi pemantauan kesehatan untuk pasien SLE, serta dua
pengujian terhadap proto(pe, yaitu usability tes2ng dan uji kepuasan pengguna dengan model
SERVQUAL kepada 15 pasien SLE dengan rentang usia 17-50 tahun yang sedang menjalani
pengobatan. Usability tes2ng dilakukan sebanyak dua kali dengan perbaikan proto(pe di antara
keduanya. Hasil uji menunjukkan penurunan bermakna untuk rata-rata durasi dan (ngkat kesalahan
klik melalui nilai, serta peningkatan bermakna untuk skor usability melalui p-value < 0,05 antara
pengujian pertama (P1) dan kedua (P2). Penurunan rata-rata bounce diama( pada (ap fitur, kecuali
fitur catatan gejala dan faktor. Jika dibandingkan dengan rata-rata kesuksesan pada referensi yakni
78%, terdapat empat fitur dengan nilai di atas referensi dan empat fitur lainnya di bawah referensi.
Terdapat peningkatan skor usability untuk proto(pe, yakni 69 (P1) menjadi 80 (P2). Untuk uji
kepuasan pengguna, nilai rata-rata untuk (ap aspek (tangibility, reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy) secara berturut-turut adalah 4,467; 4,724; 4,75; 4,767; dan 4,8. Nilai ratarata persepsi proto(pe adalah 4,7 dan nilai rata-rata ekspektasi proto(pe adalah 4,778 yang
menunjukkan bahwa pengguna sudah merasa puas terhadap proto(pe aplikasi.