Secara geografis, daerah penelitian terletak pada 468000 mT–491000 mT dan
9122000 mS–9144000 mS dengan luas daerah ±506 km2
. Daerah penelitian
sebagian besar mencakup Kecamatan Wonogiri. Wonogiri memiliki beberapa TPA
namun timbunan sampah masih besar sehingga perlu upaya memperpanjang umur
penggunaan TPA tersebut.
Penelitian bertujuan untuk menentukan lokasi TPA sampah yang dilakukan dengan
menganalisis aspek geologi lingkungan. Aspek geologi lingkungan tersebut
mencakup permeabilitas, kerentanan gerakan tanah, kerawanan gempa bumi,
kemiringan lereng, jarak terhadap sesar, mata air, sungai dan waduk, dan
permukiman.
Seluruh kriteria tersebut diolah dan dilakukan pembobotan dengan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga menghasilkan peta tingkat
kelayakan TPA sampah yang dibagi menjadi lima zona, yaitu zona tidak layak (0),
zona layak sangat rendah (0–0,1212), zona layak rendah (0,1212–,2423), zona
layak sedang (0,2423–0,3635), dan zona layak tinggi (0,3635–0,4846). Dari 16
zona layak tinggi yang diperoleh, zona yang terletak di bagian timur daerah
penelitian, yaitu lokasi FX, dipilih sebagai lokasi yang paling layak untuk lokasi
TPA sampah.
Lokasi FX memiliki luas area ±8,35 hektare, permeabilitas rendah, jarak sesar
terdekat ±1,1 kilometer, jarak mata air terdekat ±1,4 kilometer, jarak sungai dan
waduk terdekat ±260 meter, kerentanan gerakan tanah rendah hingga menengah,
kerawanan gempa bumi tinggi, kemiringan lereng berkisar 0–20% (dominan 16–
20%), dan jarak permukiman terdekat ±630 meter.