ABSTRAK Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Adam Raihan Ramadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Magnon-polariton merupakan interaksi antara magnon dan eksitasi gelombang elektromagnetik. Interaksi tersebut dapat terjadi dalam suatu cavity yang menghasilkan
"two level system". Dalam tugas akhir ini dibahas rancangan bentuk planar cavity
serta implementasinya. Rancangan cavity yang berbentuk split ring resonator (SRR)
dalam frekuensi 2,4 GHz dilakukan dengan menggunakan software Ansys HFSS trial version dan simulasi respon magnon-polaritonnya menggunakan material yttrium
iron garnet. Hasil rancangan planar cavity selanjutnya diimplementasikan pada material printed circuit board (PCB) FR4. Pengukuran performa dari planar cavity dan
respon magnon-polariton yang terkait diukur menggunakan Vector Network Analyzer
(VNA). Planar cavity menghasilkan faktor kualitas sebesar 52,53 pada frekuensi 2,6
GHz. Berdasarkan hasil fitting antara pengamatan "two level crossing" dan model interaksi magnon-polariton diperoleh besar medan anisotropi, saturasi magnetisasi, dan
gyromagnetic ratio dari sampel YIG yang digunakan masing-masing sebesar 33,1 Oe,
1720 G, dan 2,8 MHz/Oe. Jumlah anti-crossing dapat dikurangi dengan menggunakan sampel YIG yang lebih tipis. Karakteristik kekuatan interaksi diperoleh sebesar
230,4 MHz untuk mode kittel dan 171,7 MHz untuk mode magnetostatic spin wave
(MSSW) dengan menggunakan sampel YIG ketebalan 1,02 mm, 122,1 Mhz untuk mode kittel dan 182 MHz untuk mode backward volume magnetostatic (BVMSW) dengan
menggunakan sampel YIG ketebalan 1,41 mm, dan 141,2 MHz untuk mode BVMSW
dengan menggunakan sampel YIG ketebalan 0,58 mm