digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Kafi Permana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu penyebab peningkatan konsumsi energi listrik. Teknologi yang dapat menjadi salah satu jawaban untuk memenuhi hal tersebut adalah reaktor nuklir. Untuk mendapatkan reaktor nuklir yang memenuhi standar desain reaktor penghasil daya, salah satu analisis yang dapat dilakukan adalah analisis termal-hidrolik. Pada termal-hidrolik, kecepatan aliran fluida merupakan salah satu parameter penting. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi temperatur arah aksial pada pendingin disekitar batang bahan bakar High Temperature Gas Reactor (HTGR), menentukan distribusi temperatur arah aksial pada pendingin yang melalui lubang pada batang bahan bakar HTGR, menentukan pengaruh variasi kecepatan aliran pendingin pada satu batang bahan bakar HTGR, dan menentukan temperatur keluaran aliran pendingin pada satu batang bahan bakar HTGR. Penelitian ini dilakukan dengan metode computational fluid dynamics menggunakan Simflow 4.0. Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu simulasi aliran fluida di tengah batang bahan bakar HTGR dan simulasi aliran fluida disekitar batang bahan bakar HTGR bagian luar dengan variasi kecepatan 2 m/s, 4 m/s, 6 m/s, dan 8 m/s. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, nilai distribusi temperatur pada arah aksial juga bervariasi berkisar antara 668K hingga 1158K bergantung pada letak aliran dan kecepatan aliran yang divariasikan. Nilai distribusi temperatur keluaran terbesar terdapat pada variasi kecepatan 2 m/s pada aliran yang melalui lubang batang bahan bakar dengan temperatur keluaran sebesar 1158 K. Sedangkan distribusi temperatur terkecil terdapat pada variasi kecepatan 8 m/s pada aliran disekitar batang bahan bakar dengan temperatur keluaran sebesar 1028 K.