digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Haydar Alfan Nur
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Hama kutu daun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama pertanian yang sering menyerang banyak komoditas pertanian di Indonesia. Salah satu metoda yang umum dilakukan oleh petani untuk mengatasi serangan kutu daun adalah dengan aplikasi insect net. Namun, seringkali penggunaan metoda ini kurang efektif dan umumnya dikombinasikan dengan metoda lainnya, seperti aplikasi insektisida yang dapat merusak lingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan kombinasi antara penggunaan insect net dan kumbang koksi, musuh alami kutu daun, sebagai pendekatan kombinasi yang lebih ramah lingkungan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 kelompok perlakukan yaitu P0 sebagai kontrol, P1 (tanpa insect net), P2 (hanya insect net), dan P3 (kombinasi insect net dan kumbang koksi). Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah jumah populasi kutu daun dan laju pertumbuhan populasi kutu daun. Pada kondisi perlakuan tanpa insect net jumlah populasi kutu daun lebih banyak dibandingkan pada perlakuan insect net. Pada variabel laju pertumbuhan kutu daun dari penelitian menunjukan pada kondisi tanpa Insect net pertumbuhan kutu daun lebih cepat dibandingkan perlakuan insect net. Penggunaan pemodelan predator prey Lotka-Volterra dipilih karena pemodelan yang sederhana dan cukup membutuhkan data jumlah populasi. Berdasarkan data yang didapat pada perlakuan P3 model Lotka-Volterra tidak menyerupai kondisi aktual dari perlakuan P3, dimana jumlah kutu yang terus menurun namun dalam jangka waktu lebih lama. Kutu daun dapat mempengaruhi luas daun tanaman pakcoy, berdasarkan pengukuran luas permukaan daun luas terbesar hingga terkecil secara berurut perlakuan P3, P2, P1, dan P0.